Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] "Top-Up" Tunai Tol Ditutup Sementara

Kompas.com - 20/03/2020, 10:08 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa instansi mulai melakukan pencegahan penularan virus corona.

Di antaranya melaksanakan kebijakan bekerja dan belajar dari rumah, memberlakukan social distancing selama di dalam ruangan, hingga menutup beberapa layanan.

Di Jakarta, pengelola tol menutup layanan top-up tunai. Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona.

Berita tersebut menjadi artikel terpopuler di Kanal Properti Kompas.com, Kamis (19/3/2020).

Top-up tunai tol Jasa Marga di Jabodetabek ditutup sementara

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) mulai menutup aktivitas top up atau isi ulang tunai di gerbang tol wilayah Jabotabek mulai Kamis (19/3/2020).

Menurut Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, sebelum memasuki tol, pengguna jalan diimbau memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol.

"Di ruas jalan tol dengan sistem transaksi terbuka, pengguna jalan dengan saldo uang elektronik kurang dan harus meminjam di kendaraan belakangnya tetap melakukan kontak fisik berupa peminjaman uang elektronik. Ini harus dihindari,” ucap dia.

Baca juga: Mulai 19 Maret, Top-Up Tunai Tol Jasa Marga Jabotabek Ditutup Sementara

4 tower Wisma Atlet disiapkan jadi rumah sakit darurat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyiapkan empat tower dari total 10 tower Wisma Atlet kemayoran untuk digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Corona.

Keempatnya yakni Tower 1,3,6, dan 7. Seluruh tower tersebut berada di Blok D10. Adapun kapasitas yang tersedia adalah 650 unit serta dapat menampung 1.750 pasien.

Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta PusatDokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat
Selain itu, Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Lantai 1 akan digunakan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD), lantai 2 untuk Intensive Care Unit (ICU), lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

Tower 7 memiliki kapasitas memiliki kapasitas 886 unit. Jika satu unit dapat menampung dua atau tiga orang maka kapasitas ruang rawat maksimun adalah 2.458 pasien.

Beberapa fungsi lainnya akan disebar di beberapa tower lain, seperti apa?

Baca juga: 4 Tower Wisma Atlet Kemayoran Disiapkan Sebagai Rumah Sakit Darurat Corona

Cegah virus Corona, begini cara bersihkan kulkas

Pencegahan virus corona tak cukup hanya dengan berdiam diri di rumah. Anda pun harus memastikan kebersihan di dalam rumah.

Salah satunya adalah dengan memastikan kondisi kulkas. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan kulkas sebagai langkah pencegahan penyebaran virus ini.

Bagaimana saja caranya?

Baca juga: Cegah Virus Corona, Begini Cara Cepat Bersihkan Kulkas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau