KOMPAS.com - Apple secara resmi telah membuka kembali seluruh toko ritelnya di China, pada Jumat (13/3/2020). Hal ini menyusul pulihnya kondisi negara tersebut dari wabah corona.
Namun hal sebaliknya terjadi di Spanyol. Ya, Apple justru mulai menutup seluruh toko ritel sekaligus kantornya di Negeri Matador pada hari yang sama.
Tercatat, Apple memiliki jaringan ritel di Spanyol sebanyak 11 toko.
Bukan tanpa sebab, perusahaan melakukan penutupan karena kasus virus Corona semakin meningkat.
Dalam laman ritel Apple berbahasa Spanyol, seluruh toko ritel sepenuhnya ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Baca juga: Apple Mulai Buka Seluruh Toko Ritelnya di China
"Karena untuk tindakan pencegahan kesehatan saat ini (Corona), toko akan tetap ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," tulis laman Apple.
Apple Spanyol pun meminta maaf kepada pelanggan atas penutupan itu.
"Jika Anda memerlukan bantuan (secara) online, kunjungi getsupport.apple.com. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," lanjut mereka.
Sebelumnya, Apple telah menutup seluruh toko ritelnya di dunia karena pandemi virus Corona yang semakin meluas.
Tercatat, 17 toko ritel di Italia secara resmi ditutup Apple sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Meski begitu, Apple telah membuka seluruh toko ritelnya di China karena selama mewabahnya virus Covid-19 tersebut, penjualan anjlok hingga mencapai angka 60 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.