Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sore Ini, Komite K2 Bahas Evaluasi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Kompas.com - 10/03/2020, 17:42 WIB

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) yang juga Dirjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tri Sasongko mengatakan, evaluasi proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dibahas sore ini, Selasa (10/3/2020).

“Sore nanti kita rapat (internal),” ucap Tri usai mengisi acara uji kompetensi dan sertifikasi jasa konstruksi di Politeknik Negeri Jakarta, Depok.

Tri mengatakan, rapat tersebut akan dihadiri oleh Komite K2 dan PT Kereta Cepat China-Indonesia (KCIC) di Kementerian PUPR, Jakarta.

Pada pembahasan tersebut, Tri berharap akan menemukan keputusan yang tepat mengenai proyek pembangunan KCJB, apakah akan berlanjut atau ada jalan lain yang lebih tepat.

“Karena, kan kita kasih waktu 2 minggu (penghentian sementara proyek KCJB), mudah-mudahan hari ini ada keputusan apakah akan lanjut atau ada rekomendasi lain,” jelas Tri.

Baca juga: [POPULER PROPERTI] Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Distop

Sebelumnya diberitakan, Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara tegas menghentikan sementara proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Penghentian proyek dari segala aktivitas konstruksi dimulai Senin (2/3/3030) besok untuk waktu 14 hari kerja efektif.

Proyek KCJB diduga menyebabkan banjir di sekitar area Tol Jakarta-Cikampek yang konsesinya dipegang PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Sebagai informasi, Kereta cepat Jakarta-Bandung dirancang sepanjang 142,3 kilometer, 80 kilometer di antaranya merupakan struktur layang atau elevated.

Sementara terowongannya sepanjang 16,9 kilometer yang mencakup tiga belas terowongan, dengan dimensi terpanjang 4,1 kilometer.

Pembangunan terowongan menggunakan metode shield tunning dengan mesin Tunnel Boring Machine (TBM) yang didatangkan dari Shanghai, China.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+