JAKARTA, KOMPAS.com - Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR memastikan hunian tetap (huntap) rampung April 2020 mendatang.
“Pembangunan huntap bagi korban bencana di Palu untuk tahap pertama selesai akhir April 2020,” ujar Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Rezki Agung pada keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Kamis (20/2/2020).
Rezki mengatakan Kementerian PUPR membangun huntap di dua daerah yakni di Kelurahan Duyu Kota Palu dan Desa Pombewe Kabupaten Sigi masing-masing 400 unit dan 230 unit.
Untuk itu dia akan terus berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana pembangunan huntap di Palu yakni PT Wijaya Karya Beton.
Baca juga: Bantuan Perumahan Swadaya untuk Kalimantan Barat 1.592 Unit
Rezki menginstruksikan seluruh tim terkait pembangunan huntap bekerja dengan maksimal, sehingga, pembangunannya cepat selesai dan dapat diperoleh manfaatnya.
"Kami telah menugaskan tenaga kerja ahli membangun rumah serta memaksimalkan waktu dengan baik agar hunian tersebut cepat selesai dan nyaman untuk ditempati para korban bencana alam,” ucap Rezki.
Untuk dikatahui, Kementerian PUPR membangun huntap menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) yang dikembangkan oleh Puslitbangkim Kementerian PUPR.
Adapun tipe huntap yang dibangun Kementerian PUPR merupakan rumah tipe 36 meter persegi dan tanah 150 meter persegi.
Pemanfaatan teknologi Risha yang menggunakan panel dari beton diharapkan dapat membuat hunian tersebut tahan terhadap guncangan gempa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.