JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Persada Properti (APP) optimistis tahun 2020 akan berjalan lebih baik dibanding 2018-2019. Karena itu, target penjualan yang dibidik pun mengalami lonjakan sekitar 80 persen.
Direktur Pemasaran dan Pengelolaan Properti APP Wahyuni Sutantri mengutarakan hal itu dalam perbincangan khusus dengan Kompas.com, Rabu (19/2/2020).
Menurut Tantri, sapaan akrabnya, segala indikator yang dapat memacu pertumbuhan tahun 2020 sangat mendukung, terutama dari sisi demand.
Dia menyebutkan relaksasi loan to value (LTV), pelonggaran kebijakan fiskal untuk pasar properti mewah (PPNBM), dan suku bunga acuan Bank Indonesia BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5 persen, adalah stimulus bagi konsumen.
Baca juga: Kairos Gandeng Adhi Persada Bangun Hotel di Bali Utara
"Indikator-indikator tersebut yang memotivasi kami untuk terus berproduksi dan optimistis, produk baru dapat diserap pasar dengan baik," kata Tantri
Senyampang dengan itu, target pertumbuhan penjualan APP sebesar 80 persen terpenuhi melalui dua proyek baru yang diluncurkan tahun ini.
Satu di antaranya adalah Dhika Universe Malang. Ini merupakan proyek apartemen yang dikhususkan untuk mahasiswa di Kota Malang, Jawa Timur.
"Dhika Universe sudah diperkenalkan kepada publik (pre-launching) awal tahun ini. Sambutannya sangat bagus," ujar Tantri.
Dhika Universe Malang menempati area seluas 7.300 meter persegi, di atasnya mencakup dua menara apartemen setinggi 20 lantai dengan total 1.000 unit.
Lokasinya dekat dengan dua universitas ternama yakni Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Brawijaya (Unbraw).
Tantri menuturkan, Dhika Universe Malang dikembangkan dengan konsep youthpreneur lengkap dengan fasilitas gaya hidup yang mengakomodasi kegiatan belajar mengajar para sivitas akademika.
Selain itu, disediakan pula perpustakaan, ruang belajar, dan komunitas bagi mahasiswa dan co-working space bagi para pekerja milenial.
Tantri meyakini, apartemen ini dapat diserap pasar sasaran karena harganya terhitung kompetitif yakni mulai dari Rp 400 jutaan.
"Penjualan akan booming saat penerimaan mahasiswa baru. Biasanya yang aktif membeli apartemene ini adalah orang tua yang anaknya baru diterima jadi mahasiswa," sebut Tantri.
Sementara segmen pasar lainnya adalah investor yang aktif membeli produk-produk APP untuk disewakan kembali.