Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Pergudangan dan Kawasan Industri Mulai Bangkit di Banjarmasin

Kompas.com - 18/02/2020, 13:24 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum pulihnya sektor pertambangan, tidak lantas membuat Banjarmasin, ibu kota Kalimantan Selatan, terpuruk jauh.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya keras mendorong sektor ekonomi alternatif yang dapat menggantikan sektor pertambangan sebagai primadona di Banjarmasin.

Posisi Banjarmasin sangat strategis sebagai kota transit untuk distribusi barang, karena dekat dengan Surabaya dan Makassar.

Inilah alasan mengapa Banjarmasin tetap dilirik oleh perusahaan dan industri nasional sebagai wilayah ekspansi dalam rangka pemerataan distribusi produknya.

Baca juga: Ikon Baru Kalsel, Jembatan Cable Stayed Lengkung Pertama di Indonesia

Selama dua tahun terakhir, ekspansi beberapa perusahaan dan industri nasional terus masuk ke kota ini.

Perusahaan dan industri tersebut relatif tidak terpegaruh terhadap kondisi perekonomian nasional, sebab produk yang dihasilkan adalah consumer goods (barang konsumsi) yang setiap hari dibutuhkan masyarakat.

Direktur Ciputra Group Johan Giam mengatakan, industri consumer goodstetap melakukan ekspansi usaha.

" Di Banjarmasin, kebutuhan atau permintaan terhadap pergudangan dan area industri masih tumbuh, meski tidak dalam jumlah masif,” kata Johan dalam keterangannya kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

Karena itu kebutuhan akan pergudangan dan kawasan industri akan terus tumbuh saat sektor pertambangan kembali membaik.

Contohnya tahun 2019, permintaan gudang dan kavling industri di BizPark Ciputra Banjarmasin  memperlihatkan peningkatan.

Permintaan datang dari Konimex yang mengokupasi ruang seluas 2.016 meter persegi. Perusahaan ini beroperasi sejak 2019 di BizPark Banjarmasin.

Selain itu, terdapat investor besar yang membeli lahan dan membangun pergudangan, lalu disewakan, salah satunya kepada perusahaan consumer goods.

Kavling siap bangun

Selain gudang tipe 161/120 seharga Rp 1,2 miliar dan tipe 436/504 yang dibandrol Rp 3,7 miliar, kavling siap bangun juga menjadi incaran investor.

Dalam waktu, akan bergabung perusahaan nasional yang cukup besar. Saat ini sedang dalam tahap finalisasi proses pembelian kavling seluas 18.810 meter persegi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau