Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IndoBuildTech Kembali Digelar, Usung Transformasi Digital Perkotaan

Kompas.com - 17/02/2020, 15:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah perkotaan di kota-kota besar dipengaruhi aktivitas ekspansi komunitas yang cepat, seperti migrasi manusia dari daerah pedesaan ke perkotaan dan imigrasi antar-negara.

Urbanisasi yang cepat ini berangkat dari infrastruktur dan sumber daya yang terbatas yang telah dikonsumsi sangat banyak oleh kota-kota besar.

Jakarta sebagai wilayah metropolitan terbesar di Asia Tenggara, tak dapat menghindari dari permasalahan ini. Ada dua masalah utama yang dihadapi Jakarta yakni kemacetan lalu lintas dan banjir.

Baca juga: Reformasi Angkutan Umum Perkotaan

Implikasinya adalah munculnya masalah-masalah baru, seperti emisi karbon dioksida, kekurangan energi dan air, sanitasi dan pembuangan limbah yang buruk, kemacetan, infrastruktur tak memadai, perawatan kesehatan yang tidak mumpuni, penyediaan pendidikan, dan banyak lagi.

Bagaimana mengatasinya?

Banyak ahli mengatakan, bahwa teknologi dapat membantu kota menggunakan sumber daya melalui cara-cara yang lebih efektif, menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih sehat, dan memberikan layanan lebih efisien.

Salah satu solusi yang diyakni dapat membantu kota adalah solusi digital yang dapat menghasilkan pengurangan 15 persen hingga 30 persen dalam emisi CO2, konsumsi energi dan air, kemacetan lalu lintas, dan kejahatan.

Namun, hal tersebut hanya dapat dicapai jika digitalisasi perkotaan dirancang di sekitar infrastruktur terintegrasi, menjadikannya lebih siap untuk memberikan layanan bernilai tambah terintegrasi seperti e-health, e-government, dan e-transportation.

"Pemerintah juga dapat menggunakan infrastruktur data dan alat analisis untuk meningkatkan perencanaan infrastruktur kota," tulis Debindo.

Ditinjau dari manfaatnya, teknologi digital adalah salah satu solusi paling menjanjikan untuk membantu memenuhi tantangan masalah perkotaan.

Sangat penting untuk berinvestasi dan memelihara infrastruktur yang tepat untuk mendukung transformasi teknologi digital dalam fasilitas kota.

Alih-alih mengambil pendekatan sedikit demi sedikit terhadap teknologi, kota harus mengembangkan rencana yang lebih agresif untuk menciptakan "kota pintar" yang dapat menyelesaikan tantangan budaya, sosial dan lingkungan dari urbanisasi.

Untuk itu, PT Debindo Multi Adhiswasti (Debindo) menggelar IndoBuildTech Expo 2020 dengan mengusung tema Transforming Into Digital Cities: Through Infrastructure and Community Advancement.

Dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin (17/2/2020), Debindo menggelar ekspo ini pada 1-5 April 2020 di Indonesia Convention Center (ICE) BSD City, Serpong, Banten.

Penyelenggaraan ekspo ini juga akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta pada 13 hingga 16 Agustus 2020, dan di Grand City Surabaya pada 4-8 November 2020.

Dalam penyelenggaraan event kali ini, Debindo didukung oleh Kementerian PUPR, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), dan sejumlah institusi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau