KOMPAS.com - Akhir 2019, dunia dikejutkan dengan merebaknya wabah penyakit Corona yang berasal dari Wuhan, China.
World Health Organization mengklasifikasikannya mirip dengan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Gejala-gejala umum dari Coronavirus adalah demam yang berkepanjangan, batuk-batuk, dan kesulitan bernapas.
Jika terlambat dideteksi dan ditangani, akan muncul penyakit-penyakit lain seperti pneumonia, gangguan pernapasan akut, gagal ginjal, sampai kematian.
Hingga kini, WHO, pemerintah negara-negara yang warganya terkena Coronavirus, dan para ahli masih kesulitan mengidentifikasi Coronavirus secara komprehensif karena simpang-siurnya informasi, gejala, serta data-data yang ada.
WHO mengakui, bahwa vaksin atau obat Coronavirus kemungkinan baru bisa tersedia pada 18 bulan ke depan.
Seseorang dapat terinfeksi Coronavirus apabila melakukan kontak dengan penderita melalui bersin atau batuk.
Di Indonesia sendiri, pemerintah melalui Menteri Kesehatan Dr Terawan memastikan belum ada satupun kasus positif Coronavirus.
Kendati demikian, tak ada salahnya kita selalu meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan pola hidup sehat.
Untuk mencegah penyebaran virus Corona, Anda bisa memulai dengan menjaga kebersihan di rumah, lingkungan yang sterilitasnya bisa dikontrol dengan mudah.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan