Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo Desak Pemerintah Cari Jalan Keluar Bangun Sejuta Rumah

Kompas.com - 14/02/2020, 11:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera mencari jalan keluar terhadap tingginya kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Tahun 2020 ini, diperkirakan kebutuhan rumah bersubsidi mencapai 250.000 unit. Sedangkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekitar Rp 11 triliun.

Dana FLPP sebesar itu hanya bisa dimanfaatkan untuk membangun sekitar 102.500 unit rumah.

Baca juga: Jawa Barat Cetak Realisasi FLPP Tertinggi

Dengan demikian, masih ada selisih 147.500 unit rumah yang tak bisa dibangun. Artinya, kebutuhan MBR untuk memiliki hunian juga sulit dipenuhi.

"Padahal, konstitusi UUD NKRI 1945 Pasal 28 H dengan tegas menyatakan bahwa setiap warga negara berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat," ujar Bambang saat menerima jajaran pengurus Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis (13/2/2020).

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini menggarisbawahi bahwa target pembangunan Satu Juta Rumah yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama memimpin Indonesia pada periode 2014-2019 harus dilanjutkan pada periode 2019-2024 ini.

Salah satunya dengan menambah alokasi dana FLPP dengan fasilitas bunga KPR tetap 5 persen berjangka waktu pinjaman 20 tahun bagi MBR.

Menurutnya, para pengembang khususnya yang tergabung dalam Apersi merasa gelisah karena dana FLPP 2020 diprediksi akan habis pada April 2020.

Selama political will pemerintah tetap konsisten menyiapkan hunian bagi rakyatnya sebagaimana diamanahkan Pasal 28 H UUD NRI 1945, Kementerian PUPR pasti mempunyai jalan keluar mencari tambahan pendanaan FLPP.

"Di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan. Tinggal manajemen pengaturan keuangannya saja," kata Bambang.

Dia juga mendorong Kementerian PUPR untuk duduk bersama dengan para pengembang Apersi yang jumlahnya mencapai 3.000, saling bersinergi dan menguatkan, sehingga rakyat tak menjadi korban.

"Dengan memiliki hunian yang layak, kualitas kehidupan warga akan semakin meningkat. Anak-anak bisa belajar dengan nyaman, psikologis setiap anggota keluarga juga bisa terjaga. Tugas negaralah untuk mewujudkannya, bukan justru menjauhkan panggang dari api," pungkas Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau