Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Proyeksi Sektor Properti Residensial Tahun 2020

Kompas.com - 20/01/2020, 22:39 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pihak mulai memprediksi kondisi pasar properti tahun 2020 akan berjalan lebih baik dibanding tahun 2019.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan, sektor ini diproyeksikan kembali bangkit setelah tertekan selama beberapa tahun terakhir.

"Enggak ada alasan properti tidak naik. Ini indikasi sudah jelas," kata Ali di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Baca juga: 2020 Sektor Properti Diprediksi Bangkit dari Mati Suri

Prediksi ini dilatarbelakangi sejumlah indikator seperti pembangunan infrastruktur dan faktor stimulus seperti pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,1 persen, stabilitas laju inflasi di kisaran 3 persen, serta suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 5 persen.

Ali menuturkan, pada 2017 silam, sektor properti seharusnya sudah kembali bangkit. Namun saat itu, harga properti yang terlalu tinggi dan dibarengi dengan isu politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta turut berdampak pada tertekannya pasar properti nasional.

Setahun setelahnya investor memilih melakukan aksi wait and see karena memasuki tahun politik.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

"Dari 2013 sampai saat ini properti mati suri. Sebetulnya 2017 properti sudah waktunya naik, cuma masalahnya 2017 ada Pilkada DKI, 2018 masuk pilpres tahun politik," kata Ali.

Salah satu segmen yang akan kembali naik pada tahun ini adalah pasar rumah tapak kelas menengah dengan kisaran harga Rp 300 juta hingga Rp 1 miliar dengan persentase 54,97 persen.

"Primadona 2020 lebih ke rumah landed dengan harga di bawah Rp 1 miliar," ucap dia.

Selain itu, rumah seharga Rp 300 juta-Rp 500 juta dan hunian dengan harga Rp 500 juta-Rp miliar diperkirakan menyerap porsi sebesar 24,27 persen dan 30,27 persen.

Baca juga: Rumah Rp 300 Juta-Rp 1 Miliar Paling Laku

Mayoritas konsumen yang membeli rumah dengan harga Rp 2 miliar-3 Rp miliar merupakan investor.

Dengan harga properti saat ini yang dianggap terlalu tinggi, Ali mengatakan pasar mulai bergerak ke konsumen end user.

Adapun penyebab pasar hunian kelas menengah mendominasi penjualan karena pasar kelas menengah atas sudah jenuh. Selain itu, saat ini kondisi pasar masih dibayangi mismatch.

Baca juga: Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Menurut Ali, pengembang saat ini harus menyediakan rumah dengan harga terjangkau.

Selain jenis properti, ke depan pengembang bisa mulai melirik koridor timur Jakarta. Selama ini, para pengembang fokus untuk mengembangkan area di koridor barat.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Tanah Anda Masih Girik? Segera Tingkatkan Jadi SHM, Ini Caranya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Berapa Biaya Urus Peningkatan Girik Menjadi SHM? Ini Estimasinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video Viral Tabrakan Beruntun Truk Pertamina di Nagreg
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau