Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Basuki Pastikan KSPN Super Prioritas Labuan Bajo Tuntas 2020

Kompas.com - 20/01/2020, 05:46 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditargetkan selesai pada Desember 2020.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan hal itu usai meninjau pekerjaan penataan Puncak Waringin, dan peningkatan Jalan Soekarno-Hatta, dalam kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Minggu (19/1/2020).

"Tahun 2020 ini, semua harus selesai," ujar Basuki.

Dukungan Kementerian PUPR terhadap pengembangan KSPN Super Prioritas Labuan Baju menyangkut infrastruktur konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman, dengan total anggaran Rp 979 miliar.

Baca juga: Dukung Pariwisata Labuan Bajo, Pemerintah Bangun Jalan 141,29 Km

Rinciannya adalah penataan kawasan Pantai Marina-Bukit Pramuka senilai Rp 200 miliar, pengembangan Kawasan Batu Cermin, termasuk pekerjaan gapura/signage, jalan, jalur pedestrian, drainase, street furniture, dan lanskap kawasan Goa Cermin dengan anggaran Rp 42 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Puncak Waringin,  Labuan Bajo, NTT, yang merupakan bagian dari pengembangan KSPN Super Prioritas yang ditargetkan selsai pada 2020. Basuki didampingi Dirjen Cipta Karya Danis H Sumadilaga dan arsitek Yori Antar, Minggu (19/1/2020).Hilda B Alexander/Kompas.com Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT, yang merupakan bagian dari pengembangan KSPN Super Prioritas yang ditargetkan selsai pada 2020. Basuki didampingi Dirjen Cipta Karya Danis H Sumadilaga dan arsitek Yori Antar, Minggu (19/1/2020).
Kemudian penataan kawasan Puncak Waringin Kabupaten Manggarai Barat yang difungsikan sebagai crative hub senilai Rp 30 miliar, pembangunan Instalasì Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kabupaten Manggarai Barat untuk 13.500 kepala keluarga (KK), dan fasilitas penunjang wisata Pulau Rinca senilai Rp 30 miliar.

Berikutnya optimalisasi jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Labuan Bajo, pembangunan IPA dengan kapasitas 60 liter per detik SPAM Wae Mese II, dan optimalisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Labuan Bajo senilai Rp 10,2 miliar.

Baca juga: Dua Opsi Pelabuhan Kargo Pengganti Labuan Bajo

Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga membangun rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 315 unit untuk dijadikan sebagai home stay yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Menara pandang Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT.Hilda B Alexander/Kompas.com Menara pandang Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT.
Pengembangan KSPN Super Prioritas Labuan Bajo dikerjakan bersamaan empat KSPN Super Prioritas lainnya dengan target penyelesaian tahun 2020 yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, serta Manado Bitung-Likupang dengan total anggaran Rp 7,6 triliun.

"Setelah Labuan Bajo dan empat KSPN Super Prioritas lainnya selesai tahun 2020, kami akan lanjutkan dengan KSPN lainnya," sebut Basuki.

Lima KSPN ini merupakan bagian dari 10 “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan domestik.

Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau