JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto menyebut kawasan industri merupakan sektor properti dengan kinerja paling baik pada tahun 2019.
Ferry mengatakan, total transaksi lahan industri pada 2019 tercatat mencapai titik tertinggi yakni sebesar 274,27 hektar selama empat tahun terakhir. Jumlah ini meningkat hampir 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Transaksi terbesar pada tahun 2019 dicatat oleh Modern Cikande dengan area hampir 90 hektar," ujar Ferry di Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Baca juga: 2020 Sektor Properti Diprediksi Bangkit dari Mati Suri
Kemudian disusul oleh Kawasan Industri Cinere dan Industrial Estate Cilegon, masing-masing transaksi lebih dari 40 hektar.
Menurut Ferry, sektor logistik masih akan menjadi penggerak utama di industri ini. Tahun lalu, transaksi di segmen logistik mencapai 6,2 persen.
Sejumlah sektor besar lain juga turut membantu meningkatkan kinerja keseluruhan seperti petro kimia dan tekstil dengan porsi transaksi 18,3 persen dan 12,2 persen pada 2019.
Selain itu, sektor otomotif juga masih bergerak dengan porsi 15,7 persen. Adapun sektor makanan atau bahan makanan menjadi segmen yang konsisten menyumbang kinerja di kawasan industri.
Pada tahun kemarin, sektor ini menyumbang 16,4 persen dari jumlah transaksi di kawasan industri.
Pasokan lahan menjadi permasalahan serius yang dihadapi kawasan industri di Bekasi yang telah lama beroperasi.
Wilayah ini tidak memiliki pasokan lahan tersisa untuk dijual serta untuk pengembangan bisnis.
Alhasil, meski menjadi salah satu wilayah yang paling dicari, transaksi lahan kawasan industri di Bekasi masih stagnan.
Catatan Colliers menyebutkan, hanya ada beberapa kawasan industri yang secara aktif masih menawarkan tanah, seperti Bekasi Fajar, Jababeka, Delta Silicon, dan Green International Industrial Center (GIIC).
Permasalahan ini pun dilirik oleh kawasan industri yang berada di Karawang. Oleh karena faktor kedekatan lokasi, wilayah Karawang yang berada di timur Bekasi menawarkan alternatif untuk lokasi baru.
Ditambah area ini memiliki aksesibilitas yang baik, harga tanah yang lebih kompetitif, serta infrastruktur yang sebanding.
Selain itu kawasan timur Jakarta juga masih menawarkan peluang yang menarik bagi penyewa.