Beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek serta jalur eksisting di bawahnya mampu memberikan aksesibilitas antara ibu kota dengan kota-kota lainnya.
Hal ini dapat meningkatkan layanan distribusi barang serta membuka peluang bagi kawasan industri untuk tumbuh, tak hanya sampai Karawang dan Purwakarta namun hingga Subang.
Meski begitu, kondisi ini tidak terlihat di wilayah barat Jakarta khususnya di Tangerang. Para developer memilih untuk mengembangkan kawasan residensial ketimbang membuka kawasan industri.
Tetapi, Serang menyimpan potensi besar untuk kawasan industri. Ferry menuturkan, Modern Cikande masih memiliki pasokan lahan yang bisa dikembangkan.
Sementara di kawasan selatan seperti Bogor, Ferry memprediksi tidak ada ekspansi kawasan industri.
Menurutnya, harga lahan dianggap mahal untuk kawasan industri karena memang area in itidak direncanakan untuk hal ini.
Sedangkan di sisi harga, Ferry memprediksi pada tahun ini stabil guna mempercepat penjualan.
Harga rata-rata lahan tertinggi di kawasan industri berada di Karawang sebesar 275,4 dollar AS atau sekitar Rp 3,766 juta per meter persegi.
Sedangkan harga rata-rata terendah berada di Serang yaitu 152,8 dollar AS atau Rp 2,08 juta per meter persegi.
Penyebabnya karena para pemilik lahan menetapkan harga yang masih bisa dinegosiasikan.
Kondisi ini terjadi karena selama dua tahun terakhir, pasar properti terutama di sektor kawasan industri dibayangi ketidakpastian imbas ketegangan tahun politik dan pemilihan umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.