Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ornamen di "Underpass" Terpanjang Indonesia Ide dari Sultan HB X

Kompas.com - 01/01/2020, 10:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan bawah tanah (underpass) New Yogyakarta International Airport berhias beragam ornamen dekoratif tradisional.

Pada setiap sisi di dinding terowongan, hiasan schenography tarian rakyat khas Yogyakarta yang mengusung konsep Gerak Gumerah menyambut setiap pengemudi yang melintas.

Adapun ornamen yang terpampang antara lain Tari Jathilan dan Tari Angguk Putri.

Penempatan ornamen penari ini merupakan permintaan khusus dari Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Untuk ornamen memang dari Ngarso Dalem yang ingin bertemakan tarian rakyat," kata Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Underpass NYIA M Syidik Hidayat kepada Kompas.com, Selasa (31/12/2019).

Baca juga: Underpass Terpanjang di Indonesia Siap Diresmikan

Syidik menuturkan, alasan penempatan ornamen itu karena Sri Sultan menganggap underpass merupakan bagian dari area bandara.

Dengan demikian, para pengunjung yang datang dapat menikmati gambaran tarian rakyat daerah setempat.

"Pandangan beliau karena ini di daerah bandara maka harus disambut dengan tarian-tarian rakyat," lanjut Syidik.

Namun, adanya dekorasi di sepanjang jalan bawah tanah dikhawatirkan dapat mengganggu konsentrasi pengendara.

Tetapi, Syidik meyakinkan, bahwa penempatan ornamen tersebut sudah diperhitungkan dengan matang.

Menurutnya, pengemudi yang melaju di jalan ini tetap dapat melihat setiap gambar ornamen, meski memacu kendaraannya dengan cepat.

Baca juga: Ingat, Kecepatan Maksimal di Underpass NYIA Hanya 60 Kilometer/Jam!

Dengan demikian, pengendara yang melintasi underpass dapat melihatnya tanpa perlu menoleh ke kiri atau kanan.

"Untuk ornamen tersebut sudah diperhitungkan sudut pandang dari kendaraan dan kecepatannya agar dapat terlihat seperti orang menari tanpa harus menoleh, sehingga menjadi aman untuk pengendara," tutur dia.

Tak hanya ornamen penari, pada pembatas jalan juga terpampang dekorasi Setilir Gebleg Renteng khas Kulon Progo.

Underpass NYIAKementerian PUPR Underpass NYIA
Kemudian pada gerbang masuk jalan, terdapat dekorasi Kalamakara dan Sulur. Dekorasi ini mirip dengan hiasan yang ada pada pintu depan di area Taman Sari.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com