Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nagara Rimba Nusa", Juara Pertama Sayembara Gagasan Desain IKN

Kompas.com - 23/12/2019, 20:18 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Nagara Rimba Nusa". Ini adalah konsep desain kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang diusung oleh tim Urban+ yang dimotori Sibarani Sofian.

Karya desain ini ditetapkan sebagai pemenang pertama sayembara gagasan desain kawasan IKN mengalahkan empat finalis lainnya.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, para pemenang ini dinilai memenuhi tiga kriteria.

Baca juga: Inilah Para Pemenang Sayembara Gagasan Desain Ibu Kota Negara

"Kriteria pertama, IKN sebagai identitas bangsa untuk kemajuan peradaban negara Indonesia," kata Basuki usai penganugerahan pemenang di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (23/12/2019).

Kedua, lanjut dia, keberlanjutan kota yang ramah lingkungan atau environmental friendly, baik dari sosial ekonomi, dan kebencanaan.

Ketiga, kota bukan untuk generasi saat ini, tetapi untuk generasi yang akan datang. Karena itu, kota harus dirancang dengan desain yang menekankan pada kecerdasan, modern, dan memenuhi standar internasional.

 

Pada kesempatan yang sama, Sibarani Sofian yang juga Princial Urban+ menuturkan, desain "Nagara Rimba Nusa" tercipta dari hasil kerja kolektif para ahli yang dimiliki perusahaan.

Para ahli tersebut datang dari berbagai disiplin ilmu berbeda, mulai dari ahli transportasi, arsitek, infrastruktur, hingga perancang perkotaan.

"Seluruhnya dalam satu tim ada sepuluh orang yang terlibat. Kami juga berkonsultasi dengan ahli mancanegara seperti Hong Kong," kata Sibarani menjawab Kompas.com

Dia melanjutkan, konsep "Nagara Rimba Nusa" boleh dikatakan sebagai kumpulan ide-ide terbaik yang disatukan dalam proses kolaboratif selama satu bulan sejak pengumumam sayembara desain IKN dimulai pada 2 Oktober 2019.

Pemenang pertama sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara berjudul Nagara Rimba NusaDokumentasi Kementerian PUPR Pemenang pertama sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara berjudul Nagara Rimba Nusa
Ide dasar desain ini, kata Sibarani, adalah menghubungkan antara masyarakat dengan alam dan lingkungan.

Pihaknya menyadari, bahwa kawasan Sepaku sebagai IKN baru tak lepas dari kehidupan air (bahari). Oleh karena itu, konsep desainnya pun diupayakan mendekati tepi air.

"Ini adalah sebuah upaya bagaimana kami mewujudkan keseimbangan antara pembangunan fisik, pembangunan manusia, sifat manusia, dan proses adaptasinya dengan alam," jelas Sibarani.

Mereka tidak ingin salah satu di antaranya mengorbankan yang lainnya. Karena itu, ruh dari konsep desain ini sejatinya adalah keseimbangan yang direpresentasikan dalam sistem perkotaan atau biasa disebut bio-mimicri.

"Kami terinspirasi oleh bio-mimicri, bagaimana mengadaptasi perilaku masyarakat, dan sifat alam ke dalam konsep pembangunan," imbuh Sibarani.

Pemenang pertama sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara berjudul Nagara Rimba NusaDokumentasi Kementerian PUPR Pemenang pertama sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara berjudul Nagara Rimba Nusa
Bio-mimicri adalah sebuah pendekatan untuk menciptakan inovasi atau solusi guna menjawab tantangan yang dihadapi manusia dengan cara meniru pola yang sudah ada dan teruji alam.

Tujuan dari bio-mimicri adalah untuk mecapai sebuah produk, proses dan cara-cara yang baru untuk kita hidup dan beradaptasi di bumi dalam jangka waktu yang panjang.

Adapun Titik Nol IKN Sepaku adalah sebuah bukit yang cukup tinggi yang kemudian dilengkapi dengan ekologi trias politica berupa kompleks perkantoran eksekutif, yudikatif, dan legislatif di sisi kiri, kanan, dan menghadap lurus ke depan. 

Sayembara desain bangunan

Lebih lanjut Basuki mengatakan desain pemenang ini hanyalah sebuah sayembara pada tingkat gagasan, yang masih harus ditindaklanjuti menjadi suatu desain kawasan yang representatif untuk sebuah IKN baru.

"Pada Semester II tahun 2020 nanti, kami akan menggelar sayembara desain bangunan di IKN. Bisa bangunan istana presiden, gedung-gedung lembaga eksekutif, Gedung MPR/DPR, lembaga yudikatif, dan lain-lain," tutur Basuki.

Sayembara ini dilakukan baik secara terbuka maupun terbatas, setelah penetapan lokasi dan kebutuhan bangunan-bangunan khusus dan/atau prioritas, termasuk bagi perumahan ASN yang akan mulai dibangun pada awal tahun 2020.

Pemenang pertama sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara Nagara Rimba NusaDokumentasi Kementerian PUPR Pemenang pertama sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara Nagara Rimba Nusa
"Untuk itu, diperlukan beberapa rencana aksi yang memerlukan dukungan dari semua pihak," imbuh Basuki.

Rencana aksi tersebut adalah pelaksanaan sinergi desain untuk penajaman dan pendalaman urban design, khususnya pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dengan luas area 4.000-6.000 hektar.

Basuki menargetkan penyusunan urban design ini selesai pada Semester I tahun 2020. Kemudian sinergi desain kawasan IKN dengan menggabungkan ide-ide dari tiga pemenang terbaik.

Hal ini dilakukan supaya kualitas urban design IKN yang dihasilkan lebih baik. Selain itu, Kementerian PUPR juga akan segera mengundang ahli-ahli terkait lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional jika diperlukan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com