Di ibu kota Jawa Timur, perusahaan mengembangkan Ascott Waterplace, Pakuwon Golf & Family Club, Four Points by Sheraton Surabaya, Sheraton Surabaya Hotel & Towers.
Selanjutnya untuk pengembangan perkantoran di Surabaya, terdapat Pakuwon Center Office Tower dan Pakuwon Tower. Lalu di Jakarta ada Gandaria8 Office Tower serta Eighty8 Office Tower.
Ciputra baru saja berpulang di usia 88 tahun. Pada tahun ini, keluarganya mencatatkan kekayaan sebesar 1,3 miliar dollar AS atau setara Rp 18,2 triliun.
Selama 50 tahun berkarir di bidang properti, Ciputra yang lebih dari 50 tahun menekuni bisnis properti, telah mendirikan tiga imperium, antara lain Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group.
Perusahaan yang ia dirikan mengembangkan 76 proyek yang meliputi perumahan, apartemen, pusat perbelanjaan, hotel lapangan golf, rumah sakit, dan perkantoran di lebih dari 33 kota.
Bisnis Ciputra tak hanya berhenti pada perumahan. Perusahaan terus melakukan diversifikasi ke industri lain seperti pembangunan proyek rumah sakit, gedung perkantoran, universitas, hingga pusat perbelanjaan.
Osbert Lyman merupakan pemimpin Lyman Group. Total kekayaannya tercatat sebesar 865 juta dollar AS atau sekitar Rp 12,12 triliun.
Lyman Group mengembangkan Kompleks Kota BNI yang terdiri atas Shangri-La Hotel, Shangri-La Residence, Menara BNI, serta Casa Domain.
Dalam catatan Kompas.com, Lyman saat itu menggandeng Salim Group beserta Kerry Group yang berbagi modal dengan komposisi masing-masing sebesar 33 persen.
Proyek ini merupakan apartemen kembar mewah yang mencakup 323 unit. Adapun total nilai pengembangan apartemen sebesar Rp 2 triliun.
Keseluruhan proyek tersebut berada di Jakarta. Sedangkan proyek lainnya yaitu Kota Baru Parahyangan yang berlokasi di Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.