Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMF-Kementerian PUPR Perbaiki Rumah Tidak Layak Huni

Kompas.com - 22/11/2019, 15:57 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bekerja
sama dengan Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Kementerian PUPR memperbaiki 12 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dihuni oleh 45 jiwa di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Perjanjian kerja sama diteken Walikota Bukittinggi HM Ramhlan Nurmantias, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Didiet Arief Akhdiat, dan Direktur SMF, Trisnadi Yulrisman, Kamis (21/11/2019) di Balai Kota Bukittinggi.

Baca juga: SMF Terbitkan Surat Berharga Komersial Pertama di Indonesia

Direktur SMF Trisnadi Yulrisman mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen SMF dalam mendukung Program Pemerintah dalam menangani pemukiman kumuh  melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Trisnadi menyebutkan, tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mewujudkan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan dengan meningkatkan akses perumahan serta pelayanan di permukiman kumuh perkotaan.

Sangat penting dalam membangun sistem yang terpadu guna menangani pemukiman kumuh dengan para pemangku kepentingan dan perencanaan maupun penerapannya dengan mengedepankan partisipasi masyarakat.

Baca juga: Hingga September, Pendapatan SMF Rp 1,1 Triliun

Program ini mendapat dana dari Bina Lingkungan (BL) yang akan disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan kemudian dimanfaatkan untuk membenahi RTLH Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui ketersediaan
hunian yang layak, serta menciptakan lingkungan rumah yang sehat,“ kata Trisnadi.

SMF menyalurkan bantuan senilai Rp 1 miliar untuk membenahi 12 rumah di 2 kelurahan di Kota Bukittinggi, yakni Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah (AATS) dan Kelurahan Pakan Kurai.

Kedua kelurahan tersebut merupakan salah satu prioritas di Kota Bukittinggi, berdasarkan Surat Ketetapan dari Pemerintah setempat.

Sebelumnya, Bukittinggi telah ditetapkan sebagai salah satu dari 11 kota dan kabupaten di Sumatera Barat yang menjadi prioritas Program Kotaku. Hal ini mengingat bahwa Bukittinggi merupakan salah satu daerah destinasi wisata di Indonesia.

Baca juga: Dapatkan PMN Rp 2,5 Triliun, SMF Prioritaskan 3 Program Ini

Program Pengembangan Rumah di Daerah Kumuh ini juga merupakan salah satu Program
Penugasan Khusus Pemegang Saham kepada SMF.

Program ini sudah berjalan sejak Desember 2018 yang direalisasikan melalui perbaikan 14 rumah yang dihuni oleh 71 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com