Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi "World Class Operator" Setara Jepang, Ini Strategi MRT Jakarta

Kompas.com - 18/11/2019, 11:22 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Meliputi sewa ruang ritel, iklan luar ruang (below the line), dan pengembangan 34.047 hunian vertikal (apartemen) layak huni dengan harga terjangkau.

Total luas public activities area yang dimiliki PT MRT Jakarta adalah 21 hektar yang akan dilengkapi dengan 149,1 kilometer pedestrian path, 73,9 hektar ruang parkir terbuka, dan 56.854 meter persegi active riverbank area.

"Pengembangan TOD ini membantu pemerintah DKI Jakarta dalam menyediakan lapangan kerja dengan potensi 639.380 orang terserap. Selain itu juga membantu menyediakan rumah layak huni," kata Effendi.

Proyek TOD perdana yang akan direalisasikan berada di Stasiun Duku Atas. Saat ini desainnya sedang dikerjakan dan tahun depan detail engineering design (DED) sudah bisa diterbitkan.

Dengan mulai dikembangkannya bisnis properti berbasis TOD ini, PT MRT Jakarta mengharapkan ongkos operasional Rp 500 miliar per tahun dapat tertutupi.

Agent of change

Oleh karena itu, Effendi melanjutkan, ketiga mandat ini harus dapat dijalankan dengan baik, karena filosofi keberadaan PT MRT Jakarta adalah harus dapat membawa manfaat untuk masyarakat, dan juga meningkatkan perekonomian serta bisnis di Jakarta.

Lebih dari itu, PT MRT Jakarta harus menjadi agen perubahan (agent of change) yang dapat mengubah perilaku masyarakat dalam berkendara menjadi beralih ke transportasi publik, meningkatkan mobilitas, dan terpenting adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Kami tidak ingin hanya dikatakan sebagai operator, tetapi juga agen perubahan. kami mengubah perilaku, dan kebiasaan orang untuk naik kendaraan umum, menerapkan budaya antre, respect to disable and needy, menjaga kebersihan, dan lain-lain. Karena MRT ini untuk semua," papar Effendi.

Tak hanya itu, tolak ukur keberhasilan PT MRT Jakarta menjadi agen perubahan juga adalah keberhasilannya meningkatkan jumlah pengguna MRT Jakarta.

Jika tahun pertama operasional mereka dapat menarik 90.000 penumpang per hari dari target 65.000 orang per hari, maka tahun depan hingga 2023 nanti, jumlah penumpang ditargetkan hingga 173.000 orang per hari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau