JAYAPURA, KOMPAS.com - Tepat pada Hari Sumpah Pemuda, Senin 28 Oktober 2019, Jembatan Youtefa, atau lebih dikenal sebagai Jembatan Holtekamp, akan diresmikan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan meresmikan jembatan yang melintang di atas Teluk Youtefa, Jayapura, Papua, pada pukul 14.30 WIT.
Jokowi akan didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wamen PUPR John Wempi Wetipo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Jembatan Holtekamp dengan struktur plengkung baja warna merah merupakan hasil sinergi Pusat dan Daerah.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Holtekamp Papua, Bukti Jokowi Tak Setengah Hati
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman H Marbun mengungkapkan, pembangunan Jembatan Holtekamp merupakan bentuk sinergi antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura.
Jembatan dengan nilai konstruksi Rp 1,8 triliun ini dikerjakan oleh kontraktor konsorsium BUMN yang terdiri dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero).
Kedua, bentang tengah sepanjang 433 meter dengan nilai kontrak Rp 943,6 miliar yang merupakan porsi Kementerian PUPR.
Baca juga: 7 Fakta Jembatan Holtekamp, Si Plengkung Merah Ikon Baru Jayapura
Ketiga, Jalan Akses Jembatan Holtekamp sepanjang 9.950 meter dengan nilai kontrak Rp 225,7 miliar, merupakan porsi Kementerian PUPR.
Keempat, Jembatan Pendekat Sisi Holtekamp sepanjang 60 meter dengan nilai kontrak Rp 151,8 miliar, merupakan porsi Kementerian PUPR. Progres 97,14 persen.
Kelima, Jembatan Pendekat Sisi Holtekamp sepanjang 840 meter dengan kontrak Rp 516,5 miliar merupakan porsi Pemprov Papua.
Jembatan ini memiliki manfaat strategis yakni sebagai solusi pemecahan kepadatan penduduk di Kota Jayapura.
Manfaat lainnya adalah sebagai sarana pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang akan diselenggarakan di Papua.
"Ini ibarat ikon baru Kota Jayapura," cetus Osman menjawab Kompas.com, Minggu (27/10/2019).