JAKARTA, KOMPAS.com - Sofyan Djalil diminta Presiden Joko Widodo 9Jokowi) untuk melanjutkan pekerjaan di sektor agraria.
Hal itu diungkapkan setelah mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) itu bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Selasa (22/10/2019).
"Rasanya sih melanjutkan pekerjaan yang belum selesai. Masalah agraria, masalah redistribusi, masalah reforma agraria, dan lain-lain," kata Sofyan, Selasa petang.
Baca juga: Mengenal Sofyan Djalil, Orang Pertama Menjabat Lima Pos Menteri Berbeda
Presiden, sebut dia, menekankan, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat untuk memastikan persoalan tanah yang berkeadilan.
Di samping persoalan memberikan kepastian hukum dan financial inclussion bagi masyarakat yang selama ini tidak mempunyai akses ke perbankan.
"Jadi, program-program sertifikasi dan lain-lain harus terus digenjot dan ditingkatkan," ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Sofyan menambahkan, tidak dibahas mengenai target berapa banyak sertifikat yang akan diterbitkan pemerintah untuk masyarakat.
Hanya, pada 2025 pemerintah menargetkan seluruh tanah harus sudah terdaftar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.