Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Things To Know, Tanah Sukanto Tanoto hingga Penghapusan IMB

Kompas.com - 25/09/2019, 07:13 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita mengenai status tanah Sukanto Tanoto di lokasi ibu kota baru, Kalimantan Timur menjadi terpopuler kanal Properti Kompas.com pada Selasa (24/9/2019).

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil memastikan tanah yang konsesinya dikelola PT ITCI Hutani Manunggal itu akan diambil alih oleh negara.

Kendati demikian, Sukanto sebagai pemilik konsesi seluas 47.000 hektar dipastikan tak akan mendapat keuntungan meski terjadi pengambilalihan oleh negara.

Menurut Sofyan, Pemerintah berhak mengambil kapan pun tanah hutan, karena merupakan aset negara.

"Jadi tidak ada kesan tanah untuk ibu kota negara ini bakal menguntungkan pengusaha tertentu, tidak. Yang ada bahkan konsensi perusahaan tertentu itu bisa dikurangi sesuai ketentuan ibu kota negara," kata Sofyan saat memberikan keterangan di kantornya, Selasa (24/9/2019).

Selengkapnya baca:  Sukanto Tanoto

 

Artikel lainnya yang mendapat perhatian publik adalah tentang penghapusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang ternyata, menurut pengakuan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, masih berupa wacana.

Karena itu, penghapusan IMB belum akan menjadi kebijakan dalam waktu dekat. Sebab, perlu ada pembahasan mendalam sebelum wacana itu menjadi sebuah kebijakan.

"Itu wacana yang sedang didiskusikan di kalangan pemerintah, belum jadi policy," kata Sofyan di kantornya, Selasa (24/9/2019).

Selengkapnya baca: Penghapusan IMB

Uji beban Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) juga diminati pembaca. Pasalnya, infrastruktur ini merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia, 36,4 kilometer.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, ada dua uji beban yang dilaksanakan Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) yaitu uji statis dan uji dinamis.

Pengujian dilakukan pada span yang memiliki panjang 75 meter oleh 16 truk berbobot masing-masing 26 ton.

"Hasilnya dari segi lendutan ternyata lebih keras jadi lebih baik. Secara umum ruas ini save. Ini sudah diuji jadi lebih baik," kata Basuki.

Selengkapnya baca: Tol Layang Terpanjang di Indonesia

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau