Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguji Ambisi Pollux Habibie Bangun Gedung Tertinggi

Kompas.com - 09/09/2019, 14:26 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pollux Properties Group dan keluarga BJ Habibie berencana membangun pencakar langit yang mengangkasa 350 meter.

Melalui Pollux Habibie International, mereka tengah merintisnya dalam pengembangan superblok Meisterstadt 11 menara di atas lahan 9 hektar di Batam Center, Batam, Kepulauan Riau. 

Gedung jangkung ini dirancang sebagai perkantoran dengan rencana konstruksi yang mencakup struktur 100 lantai dan menjadi bagian dari pembangunan tahap akhir Meisterstadt.

Dalam laman resminya, B.J Habibie mengatakan, Meisterstadt Batam merupakan salah satu realisasi dari pencapaian Batam menjadi yang terdepan.

“Batam tempat yang menawan bagi saya. Melalui pembangunan Meisterstadt, kita bangun kota Batam agar menjadi kota yang maju dan sempurna dari segala sisi. Meistestadt adalah wujud nyata berbagai proses perkembangan kota Batam," tutur Habibie.

Baca juga: Pendapatan Bersih Pollux Indonesia Naik 100 Persen

Hal senada dikatakan Presiden Komisaris Pollux Properties Group Po Sun Kok. Menurut dia, Batam adalah salah satu kota yang memiliki daya tarik tersendiri dalam industri properti.

"Lokasi yang strategis serta potensi perkembangan dari berbagai sisi industri membangun keyakinan Pollux bahwa Meisterstadt akan menjadi salah satu landmark terbesar di Batam," imbuhnya.

Adapun ketinggian pencakar langit yang telah disetujui pemerintah Kota Batam melalui penerbitan Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 80 lantai.

Namun demikian, Pollux Habibie International akan melobi pemerintah kota Batam untuk tetap dapat membangun hingga 100 lantai.

"Seluruh aspek legal gedung 80 lantai telah kami kantongi. Tinggal merealisasikannya. Gedung tertinggi yang dirancang dengan konsep twisted ini akan menjadi tahap akhir atau kelima dari proyek Meisterstadt," tutur Sales and Marketing Director Pollux Properties Indonesia Maikel kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2019).

Proyek Meisterstadt Batam dikembangkan di lahan seluas 9 hektar di Batam Center. Proyek multifungsi ini nantinya merangkum 11 gedung pencakar langit terdiri dari 8 menara apartemen, hotel dan mal.  PT Pollux Barelang Proyek Meisterstadt Batam dikembangkan di lahan seluas 9 hektar di Batam Center. Proyek multifungsi ini nantinya merangkum 11 gedung pencakar langit terdiri dari 8 menara apartemen, hotel dan mal.
Rencananya, gedung tersebut dibangun serba modern dengan teknologi building automation system, hemat energi, dan ramah lingkungan.

Untuk membangun Meisterstadt Batam, perusahaan merogoh pundi 1 miliar dollar atau ekuivalen Rp 14,06 triliun sebagai investasi.

Dari mana Pollux Habibie International mendapatkan dana untuk merealisasikan megaproyek ini? Sementara di sisi lain pasar properti masih melambat, dan kredit konstruksi pun terbilang seret.

Maikel menjawabnya dengan optimistis bahwa Meisterstadt Batam didukung oleh sumber pendanaan yang telah teruji mampu membangun beberapa portofolio properti sebelumnya di Singapura, Semarang, Lombok, Jakarta, dan Cikarang.

Baca juga: Pollux Optimistis Chadstone Mal Cikarang Beroperasi Akhir April 2019

"Induk usaha Pollux ini adalah Golden Flower Group yang berbisnis inti garment. Produksinya diekspor hingga ke Amerika Serikat. Baju-baju street wear yang populer di sana, garmennya dari Golden Flower Group," buka Maikel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau