Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2020, Ke Bandara Kertajati Bisa Lewat Tol Cisumdawu

Kompas.com - 05/09/2019, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit memastikan Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 60,84 kilometer, dapat beroperasi pada 2020 mendatang.

Dengan demikian, masyarakat Jawa Barat, terutama yang berdomisili di Bandung, Sumedang, Subang, dan sekitarnya dapat memanfaatkan jalan bebas hambatan ini menuju Bandara International Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka.

"Kami optimistis Tol Cisumdawu beroperasi tahun depan," kata Danang menjawab Kompas.com, di Bandung, Rabu (4/9/2019) malam.

Optimisme Danang terkait dengan hampir rampungnya pekerjaan Seksi I dan II sepanjang 27,62 kilometer yang merupakan porsi pemerintah.

Rinciannya, untuk pekerjaan konstruksi telah mencapai 66,01 persen, dan pembebasan lahan sekitar 86,61 persen.

Sementara Seksi III hingga VI sepanjang 33,22 kilometer yang merupakan porsi PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) masih terus dipacu pekerjaannya.

Baca juga: Basuki Minta Bantuan Ridwan Kamil Bebaskan Lahan Tol Cisumdawu

Merujuk data monitoring jalan tol non-Trans Jawa BPJT, perkembangan pembebasan lahan empat seksi terakhir mencapai 15,15 persen, sementara konstruksinya 9,3 persen.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang ParikesitDokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit
Danang menuturkan, ada dua hal yang mendapat perhatian dalam pembangunan tol yang juga dirancang untuk mendukung pengembangan kawasan segitiga Cirebon, Subang, dan Majalengka (Rebana) ini.

Pertama, memberikan tenggat kepada kontraktor dan investor asal China yang mengerjakan Seksi I dan II.

Sebagai informasi, pengerjaan Tol Cisumdawu memang melibatkan tiga kontraktor asal Negeri Tirai Bambu.

Baca juga: CKJT Minta Tambahan Pagu Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu

Ketiganya adalah Metallurgy Corporation of China (MCC), China Road and Bridge Corporation (CRBC), dan Shanghai Construction Group (SCG).

Dari total enam seksi, kontraktor China mendapat jatah mengerjakan Seksi I dan II, yang memanfaatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), selain pinjaman dari investor China.

Oleh karena itu, untuk mengejar target operasional 2020, pihaknya akan memaksa kontraktor China agar mempercepat pekerjaannya.

Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)
Jika tidak bisa memenuhi target, pekerjaan konstruksi akan segera dialihkan kepada kontraktor Indonesia.

"Kalau bicara pembagiannya business to business, kita lihat sampai akhir tahun ini. Kalau tidak bisa, kita akan cari solusi yang lebih bagus lagi," tegas Danang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com