Selain itu, Mande mengaku ada perubahan pada taman. Sedianya, taman berwujud rerumputan, namun klien meminta untuk menggantinya dengan beton.
Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Revitalisasi Kalimalang Mulai Tahun Ini, Arsitek Masih Tunggu Becakayu
Mande juga menyinggung soal teras rumah. Menurutnya, teras dapat dijadikan sebagai area nongkrong agar pemilik bisa guyup rukun dengan lingkungan sekitar.
Pada konsep ini, Mande mengemas bentuk teras menyerupai huruf L agar saat berbincang dengan tetangga tidak satu arah.
"Sengaja juga elevasi lantai disamain dengan jalan di depannya, supaya terlihat menyatu dengan sekitarnya. Seakan-akan mengundang tetangga untuk selalu berkunjung di sore hari," ujar Mande.
Yang menarik, EN House ini dilengkapi dengan mudroom atau ruang peralihan antara area dalam dengan luar rumah yang seringkali difungsikan sebagai tempat menyimpan alas kaki.
Baca juga: Proyek Jumbo E-Polis Jakarta Dirancang Arsitek Dunia
Mande mengungkapkan, mudroom terletak di dalam area yang sama dengan ruang tamu, namun dengan elevasi lantai yang berbeda.
Fungsi perbedaan ketinggian ini untuk memunculkan kesan ruang tamu lebih tinggi derajatnya daripada mudroom.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan