Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Jumbo E-Polis Jakarta Dirancang Arsitek Dunia

Kompas.com - 20/07/2019, 19:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha BUMN PT Pertamina (Persero), Patra Jasa, makin agresif membidani kelahiran proyek-proyek baru. 

Seiring strategi bisnis transformatif yang dilakukan di tiga pilar bisnis property development, hospitality, dan facility management services (FMS), perusahaan pelat merah ini merencanakan pembangunan proyek skala kawasan.

Satu di antara dua kawasan yang akan digarap adalah E-Polis Rasuna, di Kuningan, Jakarta Selatan.

E-Polis Rasuna merupakan singkatan dari Energy untuk "E", dan kota untuk Polis yang diambil dari bahasa Yunani.

Menempati area seluas 5,9 hektar, E-Polis masuk dalam segitiga emas (golden triangle) Jakarta bersama kawasan Sudirman, dan Thamrin.

Direktur Utama Patra Jasa Hari T Wibowo menuturkan, E-Polis Rasuna merupakan representasi dari keberhasilan perusahaan dalam melakukan lompatan bisnis dan transformasi yang dilakukan sejak 2016.

Baca juga: Patra Jasa Kembangkan Dua Kawasan Prestisius Rp 11 Triliun

"Karena itu, kami berani dan percaya diri membangun properti sekelas kawasan. Proyek besar ini akan dimulai tahun 2019 tepat 44 tahun usia Patra Jasa. Sekarang proses perizinan sedang berjalan, begitu rampung akan segera dilansir," kata Hari menjawab Kompas.com, Kamis (18/7/2019).

E-Polis dirancang oleh firma arsitektur kenamaan dunia yang berbasis di Australia, Woods Bagot.

Firma arsitek ini pula yang mendesain Telkom Landmark Tower di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, The Hundred di Mega Kuningan, dan Arthaloka Square Tower di Jl Sudirman, Jakarta Pusat.

Sementara di kancah global, mereka berada di balik gedung-gedung mentereng di New York, Manhattan, Muscat, Senya, Melbourne, Doha, Dubai, dan lain-lain.

Menempati area seluas 5,9 hektar, E-Polis Rasuna diciptakan sebagai destinasi bisnis prestisius sekaligus wisata perkotaan ramah lingkungan yang menekankan pada konsep energized city.

Di dalamnya mencakup pengembangan fasilitas komersial yang terdiri dari hotel bintang empat dengan 250 kamar, apartemen tiga menara yang masing-masing berjumlah 540 unit, perkantoran tiga menara serta fasilitas ritel.

Sebelumnya, lokasi proyek ini akan dimanfaatkan untuk membangun megatall  Pertamina Energy Tower (PET) setinggi 530 meter yang mencakup 99 lantai dan digadang-gadang sebagai head quarter PT Pertamina (Persero).

Namun, karena kondisi bisnis belum memungkinkan dan tidak layak secara finansial, PET yang desainnya merupakan karya Skidmore, Owings & Merrill LLP (SOM), urung dikembangkan.

Sebagai gantinya, Patra Jasa melakukan pembaruan rancangan induk dan merilis E-Polis yang lebih prospektif dari sisi bisnis.

"Ini proyek besar yang melibatkan seluruh keahlian kami di bidang hospitalitas, pengembangan (property development), dan FMS," kata Direktur Pengembangan Bisnis Patra Jasa Teddy K Gusti.

Oleh karena itu, Patra Jasa menggandeng sesama BUMN lainnya yakni PT Wika Realty untuk merealisasikan proyek jumbo ini dengan skema kolaborasi ventura atau joint venture.

Komposisi masing-masing untuk kerja sama ini adalah 60 persen untuk Patra Jasa, dan 40 persen Wika Realty dengan nilai investasi Rp 6 triliun.

"Saat ini seluruh perizinan sedang dalam proses. Kami harapkan tahun ini, proses perizinan selesai, dan E-Polis Rasuna akan segera dimulai setelahnya," tuntas Teddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau