Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pengembang Hunian Berebut Milenial?

Kompas.com - 08/08/2019, 15:24 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Demikian pula dengan daerah Bekasi, rumah dengan kisaran Rp 1 miliar hingga Rp 1,5 miliar mendominasi dengan porsi 51,3 persen.

"Jadi, sebenarnya harga rumah Rp 1 miliar-Rp 1,5 miliar termasuk dalam rentang harga rumah yang paling banyak pangsa pasarnya saat ini di pasar perumahan Jadebotabek," jelas Arief.

Pangsa pasar ini juga untuk keluarga muda yang mencari hunian pertama mereka. Dengan demikian, pendapatan yang diukur di sini merupakan family income bukan individu.

Sementara Direktur Pemasaran Perumnas Anna Kunti Pratiwi mengatakan, produk-produk Perumnas sangat diminati milenial karena terintegrasi transportasi publik.

Saat ini, harga properti-properti berkonsep transit oriented development (TOD) di Margonda, Tanjung Barat dan Pondok Cina yang dikembangkan BUMN ini berkisar antara Rp 400 juta hingga Rp 1,5 miliar.

"Kami juga mengalokasikan 20 persen dari setiap proyek untuk kalangan dengan pendapatan terbatas, termasuk milenial yang belum mapan," imbuh Anna.

Strategi harga dan metode pembayaran ini, menurut Anna, disesuaikan dengan kemampuan mereka yang tidak terikat dengan "keharusan mencicil bulanan".

Perumnas pun menyediakan fasilitas balloon payment, selain KPR/KPA. Hal serupa juga diadopsi oleh Ciputra Group, dan pengembang lainnya dengan gimmick "cicilan suka-suka".

Dengan strategi demikian, penjualan Perumnas sudah mencapai Rp 900 miliar, atau telah melewati separuh dari target sejumlah  Rp 1,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com