Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Persaingan Sesama Pengembang Rumah Subsidi

Kompas.com - 02/08/2019, 14:03 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kompetisi tak hanya terjadi di bidang olahraga, juga sektor lain, termasuk bisnis dan industri properti.

Khusus properti rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), persaingan yang terjadi ternyata demikian ketat.

Kompas.com menemukan sengitnya rivalitas tersebut saat mengunjungi pameran Indonesia Properti expo (IPEX) 2019 di JCC Senayan, Jakarta, pada Kamis (1/8/2019).

Para pengembang berlomba menawarkan beragam promosi menarik dengan gimmick aduhai. Mulai dari uang muka atau down payment (DP) 0 Rupiah, cicilan murah, diskon harga jual, hingga peralatan dan perlengkapan rumah tangga disediakan.

Tak hanya itu, setiap pengembang membekali para tenaga penjualnya dengan brosur menarik, serta seragam tak kalah atraktif.

Bahkan, beberapa yang kami temui, memiliki skill komunikasi yang cukup baik dan penguasaan produk secara komprehensif.

Baca juga: Milenial, Gaji Rp 4 Juta Bisa Beli Rumah dengan DP 0 Rupiah

"Persaingan sangat ketat, banyak pemain rumah subsidi dan rumah MBR. Kami harus pandai-pandai bersiasat," ungkap Project Director Vista Land Christian C menjawab Kompas.com.

Christian menuturkan, di dalam area pameran IPEX saja ada banyak stan pengembang rumah subsidi. Kendati tak menyebut angka, dia menganggap banyak pesaing.

Dalam pengamatan Kompas.com, para pengembang rumah subsidi dan MBR ini terkonsentrasi di pinggir kanan Hall B JCC. Mereka berjajar rapi mulai dari bagian tengah hingga sisi belakang.

Sebut saja Restu Pesona Cipta yang membangun Balika residence, Kreasi Group yang mengembangkan Abdi Negara Residence, dan Orchard Garden Property, dan lain-lain.

Berbeda dengan mereka, Vista Land justru menempati Hall A, area yang dianggap bergengsi. Hal ini karena Vista Land memamerkan seluruh produk yang telah dan tengah dibangun.

"Ini sebagai bukti kalau kami punya rekam jejak sebagai spesialis perumahan subsidi dan FLPP. Dan juga strategi untuk meningkatkan citra perusahaan sekaligus memenangkan persaingan," tegas Christian.

Tak hanya di pameran, di lokasi pengembangan pun persaingan tak bisa dielakkan. Bahkan, bisa lebih seru.

Bayangkan saja, sambung dia, di satu kelurahan bernama Klapanunggal, di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, terdapat 13 hingga 14 perumahan.

Baca juga: LRT City, Tren Baru Hunian Terintegrasi Transportasi Massal

Satu perumahan, berisi 20 unit hingga seratusan unit rumah dengan desain bervariasi dan gimmick yang juga dibuat menarik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau