Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Ombilin Sawahlunto, dari Kota Tambang Jadi Situs Warisan Dunia

Kompas.com - 08/07/2019, 07:05 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Dijuluki kota mati

Aktivitas penambangan tak berjalan baik. Kota ini pernah dijuluki kota mati karena saat tambang yang menopang kehidupan terus merosot hingga puncaknya pada 1988.

Dalam perjalanan waktu, sejumlah pihak menawarkan ide untuk memanfaatkan kegiatan tambang yang tersisa di tempat tersebut, terutama bangunan tua peninggalan Belanda.

Baca juga: Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto Resmi Jadi Warisan Dunia UNESCO

Kegiatan tambang dikelola untuk menjadi tempat wisata, sedangkan wilayah yang sebelumnya kosong dan tertinggal kini dibenahi.

Bangunan-bangunan di sekitar tambang menjadi daya tarik wisata.

Ada pula dukungan dari pemerintah daerah melalui Peraturan Daerah nomor 2 Tahun 2001 tentang Visi Misi Kota Salahwunto.

Dengan keluarnya perda ini, kawasan Sawahlunto pun diubah menjadi wisata tambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau