"Kami jalani mudik mulai dari rumah hingga rest area ini dengan sebuah kegembiraan," kata Suratman saat ditemui di rest area KM 86 B Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Hanya butuh kocek senilai Rp 300.000 untuk BBM dan tarif Tol Trans-Jawa sekitar Rp 175.000, Suratman bisa sampai di kota tujuan bersama istri dan keempat anaknya.
Angka ini, dalam perhitungan Suratman, lebih irit ketimbang harus naik kereta api atau bus antar kota dan antar provinsi.
"Tiket kereta sudah mencapai Rp 400.000-an, mendekati Lebaran naik lagi. Jadi, kami memutuskan mengendarai mobil sendiri," tambah dia.
Sedangkan Alam bersama enam kerabatnya yang berdomisili di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, melakukan perjalanan mudik selepas shalat Maghrib.
Setelah mencapai tempat istirahat di KM 86 A Jalan Tol Cipali, Alam langsung menggelar tikar untuk menyantap makan malam yang dia bawa dari rumah.
"Tak kebagian tempat di rest area, jadi kami gelar tikar di jalan (bahu jalan)," tambah Alam.
Dengan kota tujuan Sragen, Alam memperkirakan waktu tempuh efektif sekitar 8 jam hingga 10 jam. Waktu tempuh ini lebih singkat dibanding tahun-tahun sebelumnya ketika Tol Trans-Jawa belum terwujud.
"Kami bisa sampai rumah 24 jam kemudian. Itu kalau kondisi lalu lintas normal. kalau lagi macet, bisa dua hari dua malam," sebut Alam.
Untuk menuju Sragen, Alam harus mengeluarkan dana sekitar Rp 400.000 untuk BBM, dan Rp 380.000 untuk membayar tol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.