Sementara sehari setelahnya, peningkatan jumlah kendaraan tercatat sebanyak 49.625 kendaraan atau 292 persen dari LHR normal 12.653 kendaraan.
Baca juga: Tarif Sewa Puluhan Juta Rupiah, Rest Area KM 429 A Terisi Penuh
Ada pun Jalan Tol Surabaya-Mojokerto mengalami peningkatan volume kendaraan sebesar 48 persen menjadi 40.500 unit dari Lalu lintas Harian Rata-Rata (LHR) 27.600 kendaraan per hari
Dengan posisi "terbalik" seperti ini, mudik melalui Jalur Pantura justru menjadi pilihan menarik, untuk tidak dikatakan cerdik.
Sebagaimana dikatakan Kaba Ops Polres Semarang Komisaris Polisi M Aslam kepada Tim Merapah Trans-Jawa 4.0 Kompas.com, Jumat (31/5/2019).
Menurut Aslam, Jalur Pantura lebih lengang dan lancar saat mudik tahun ini dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Terlebih kepolisian telah mempersiapkan dan menyediakan perangkat untuk pengamanan mudik melalui Pospam-Pospam di beberapa titik strategis," kata Aslam.
Jalur Pantura menajdi lebih lengang, lanjut Aslam, sebagai dampak pemberlakuan sistem lalu lintas satu arah atau one way di Tol Trans-Jawa pada jam-jam tertentu.
Selain itu, imbuh dia, kondisi fisik Jalur Pantura lebih baik, tak kalah mulus dengan Tol Trans-Jawa.
"Perlintasan sebidang juga tidak sebanyak dulu, karena pemerintah telah membangun beberapa fly over, guna mengurai kemacetan. Secara umum, Jalur Pantura sangat layak digunakan sebagai jalur mudik," tutur Aslam.
Dia pun tak segan merekomendasikan pemudik yang terjebak kepadatan atau kemacetan di Tol Trans-Jawa untuk mengalihkan kemudinya melalui exit toll terdekat dan melanjutkan perjalanan melalui Jalur Pantura.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.