JAKARTA, KOMPAS.com - Tak seperti milenial perempuan lainnya yang memilih berkarir profesional di bidang-bidang tertentu dengan suasana kerja nyaman, bersih, berpendingin udara, dan wangi, Ade justru berbeda.
Gadis berkulit sawo matang ini justru berpeluh, berpanas, dan berdebu di area-area pertambangan, mengoperasikan alat berat macam ekskavator, buldoser, dan juga motor grader.
"Kenapa tidak jadi sekretaris, atau kerja di bank?", tanya Kompas.com, saat berbincang dengannya di Training Center Trakindo, Cileungsi, Bogor, Selasa (30/4/2019).
"Enggak ah. Saya suka kerja di sini. Sesuai dengan minat saya di dunia teknik," jawab Ade, tegas.
Ade Ayu Marlita, demikian nama lengkapnya, berkisah, satu tahun enam bulan lalu lepas lulus dari Politeknik TEDC Bandung, dia bergabung dengan PT Trakindo Utama.
PT Trakindo Utama merupakan perusahaan penyedia solusi alat berat Caterpillar di Indonesia.
Baca juga: Trakindo Luncurkan Ekskavator Hidrolik Next Gen
Saat ditanya staf human resources development (HRD), pekerjaan apa yang diinginkannya, Ade dengan antusias menjawab pekerjaan dan bidang apapun sanggup menjalaninya.
"Saya yakin aja jawabnya. Dan posisi yang lowong saat itu ada di training center, menjadi trainer sekaligus operator sejumlah alat berat. Tapi tentu saja saya diberi pelatihan, teori, praktik, dan alhamdulillah lolos," ungkap Ade.
Hingga kini, Ade telah mengantongi dua sertifikat sebagai operator alat berat. Satu di antaranya diberikan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Berbekal sertifikat keahlian tersebut, gadis 23 tahun ini makin percaya diri. Dialah satu-satunya perempuan, muda pula, di Training Center Trakindo Utama wilayah barat dan selatan yang mampu mengoperasikan seluruh jenis alat berat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan