Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Anggap Diskon PBB Lahan Kosong untuk RTH Tidak Jelas

Kompas.com - 24/04/2019, 15:04 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan baru terkait pemanfaatan lahan kosong di sekitar jalan protokol Ibu Kota.

Kebijakan itu berupa pemberian diskon pajak bumi dan bangunan (PBB) sampai 50 persen kepada swasta yang menyerahkan lahan kosongnya untuk dimanfaatkan menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

Di sisi lain, apabila lahan kosong itu dibiarkan tanpa dimanfaatkan, maka akan dikenakan PBB dua kali lipat.

Ketentuan tersebut tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 41 Tahun 2019 tentang Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi atas Objek Pajak Bangunan Berupa Rumah untuk Tahun Pajak 2019.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal DPP REI Paulus Totok Lusida berpendapat, kebijakan tersebut harus dijelaskan secara rinci mengenai tujuan dan manfaatnya.

Bila perlu, harus digelar forum group discussion (FGD) untuk membahasnya lebih mendalam.

"Detailnya seperti apa, perlu ada FGD untuk mendiskusikannya. Membahas manfaat dan tujuannya," ucap Totok kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2019).

Baca juga: REI: Anies Harus Meniadakan BPHTB Jika Pembebasan PBB Tetap Berlaku

Totok menegaskan, dalam Pergub itu seharusnya dijelaskan masa berlaku program tersebut. Dari situ bisa diketahui arah kebijakannya.

"Program itu untuk berapa lama. Ini enggak jelas ke mana arahnya. Kalau hanya setahun, kriterianya belum jelas," ujarnya.

Totok pun mempertanyakan tindakan Pemprov DKI seandainya pemilik tanah kosong yang telah memberikan lahannya untuk RTH kemudian akan menggunakannya untuk dibangun.

Seharusnya ada jaminan dari pemerintah kepada pemilik tanah bahwa setelah periode tertentu bisa mendirikan bangunan di atas lahannya.

"Kalau mau dibangun jadi tanggung jawab siapa? Kalau terus-terusan jadi RTH enggak bisa juga, kan dulu belinya mahal. Harus ada jaminan nanti misalnya perizinan dipercepat," kata Totok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Ingin Layanan BPN Meningkat, AHY Tekankan Dua Faktor Penting

Berita
Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Permudah Akses Warga Ciputat, Progress Group Bangun Jalan Penghubung

Berita
6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

6,6 Juta Kendaraan Lintasi Tiga Ruas Tol Astra Infra Selama Mudik Lebaran

Berita
[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com