Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Tak Paham Konsep Naturalisasi Sungai Jakarta

Kompas.com - 05/04/2019, 11:50 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Namun Anies, sebut Basuki, justru hanya kembali berjanji untuk memenuhi undangannya.

"Saya sudah bilang Pak Gubernur, 'Pak Gub, saya sudah dua kali ngundang yang dateng staf bapak yang enggak ngerti tentang naturalisasi. Nah konsep naturalisasi sungai itu opo?' (Dia jawab) 'oh iya nanti saya kirim orang'. (Ternyata) enggak juga. Jadi kami menunggu sebenarnya," ungkap Basuki.

Baca juga: Di Depan Anies, Presiden Sebut Pentingnya Normalisasi Sungai Ciliwung

Basuki menegaskan, selama ini pemerintah menjalankan konsep normalisasi sungai untuk mengatasi persoalan banjir yang kerap terjadi di Jakarta.

Kerja sama tersebut dilakukan bersama Pemprov DKI sejak Presiden Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI.

Namun, ketika Anies terpilih sebagai Gubernur, di dalam janji kampanyenya, ia ingin mengubah konsep naturalisasi menjadi normalisasi. Oleh karena itu, untuk memiliki kesepahaman, diperlukan pembahasan terlebih dahulu.

"Kalau tentang naturalisasi, kami siap. Tapi kami ingin tahu, apa yang dimaksud naturalisasi. Jangan sampai kami disalahkan, enggak baik juga oleh masyarakat," cetus Basuki.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mempertanyakan Basuki yang tak paham soal naturalisasi sungai.

Taufik menilai harusnya Basuki tak perlu mengundang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lagi untuk menjelaskan soal naturalisasi.

"Itu tidak perlu dijelaskan. Dia mesti paham, menteri masa tidak paham. Enggak usah jadi menteri kalau enggak ngerti," kata Taufik di DPRD DKI Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Menurut dia, konsep naturalisasi yang dicetuskan Anies sudah jelas. Bedanya dengan normalisasi yang selama ini dikerjakan Kementerian PUPR ada pada bentuk sungainya.

"Kalau normalisasi kan kalinya dilurusin, naturalisasi itu mengikuti alur sungainya belok-belok," ujar Taufik.

Ketua panitia acara kampanye akbar sekaligus Ketua Badan Pemenangan Provinsi DKI Jakarta pasangan Prabowo Sandiaga, Muhammad Taufik, saat memberikan keterangan pers di GBK, Jakarta, Kamis (4/4/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Ketua panitia acara kampanye akbar sekaligus Ketua Badan Pemenangan Provinsi DKI Jakarta pasangan Prabowo Sandiaga, Muhammad Taufik, saat memberikan keterangan pers di GBK, Jakarta, Kamis (4/4/2019).
Menurut Taufik, Basuki harusnya paham tanpa penjelasan dari Anies. Sebab, 13 sungai yang melintasi DKI Jakarta menjadi kewenangan Kementerian PUPR.

"Mana yang perlu dinormalisasi dan mana yang perlu dinaturalisasi kan mestinya ada dong," kata dia.

Sementara itu, Anies mengaku sudah berdiskusi dengan Basuki soal naturalisasi sungai yang digagasnya.

Anies menjawab keluhan Basuki soal minimnya penjelasan dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Pokoknya dengan Pak Basuki tim sudah ngobrol. Sudah diskusi cuma sering dipercik-percikan di publik. Sudahlah jangan (dibesar-besarkan)," ujar Anies di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).

Menurut Anies, ia dan Basuki sebenarnya kerap ngobrol. Untuk itu ia minta agar dirinya tidak diadu soal naturalisasi sungai.

"Makanya saya enggak mau komentar karena sudah dikerjain bareng-bareng. Ya biar enggak ada yang lecet-lecet," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com