Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Kekosongan Pusat Belanja di Jakarta Meningkat

Kompas.com - 01/04/2019, 16:59 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga riset Savills Indonesia menyatakan, tingkat kekosongan mal di Jakarta tercatat meningkat dari 11,9 persen menjadi 12,1 persen pada 2018.

Sejauh ini, tingkat kekosongan tertinggi ada di segmen middle-up dengan persentase 19,7 persen pada 2018.

Sementara tingkat kekosongan segmen high-end meningkat dari 6,4 persen menjadi 9 persen. Sedangkan kelas middle-low dan upper masing-masing sebesar 8 persen dan 6,6 persen.

Baca juga: Pasokan Tipis, Harga Sewa Pusat Belanja Turun

"Seiring dengan tingkat kekosongan yang meningkat dan ekonomi yang cenderung melemah, rerata harga sewa ruang ritel juga surut," ujar Research Director Savills Indonesia Anton Sitorus dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (31/3/2019).

Tercatat, selama Semester II-2018 harga sewa ruang ritel sebesar Rp 349.774 per meter persegi per bulan untuk seluruh segmen.

Angka ini menurun 1,7 persen yoy dibanding periode sama pada 2017 yang mencapai Rp 355.923 per meter persegi per bulan.

Per segmen, harga sewa untuk kelas high-end mencapai Rp 787.857 per meter persegi per bulan.

Sementara harga sewa untuk segmen upper mencapai Rp 502.222 per meter persegi per bulan, segmen middle-up Rp 292.136 per meter persegi per bulan, dan segmen middle-low Rp 213.333 per meter persegi per bulan.

Ilustrasi pusat perbelanjaanPIXABAY/hpgruesen Ilustrasi pusat perbelanjaan
Untuk itu, beberapa pemilik mal memanfaatkan pasar yang lambat saat ini sebagai kesempatan untuk mengubah aset mereka.

Pelanggan saat ini, mengharapkan pusat perbelanjaan dapat mengakomodasi gaya hidup mereka.

Maka tak mengherankan jika banyak penyewa yang menawarkan hiburan serta food and beverage (f&b) mulai berkembang di pusat perbelanjaan.

Baca juga: Tak Hanya Kantor, Pusat Belanja Pun Kosong

Savills juga memprediksi, peritel daring akan mengikuti jejak tren saat ini di mana mereka juga akan segera membuka toko fisik di pusat perbelanjaan.

Selain itu, beberapa merek papan atas akan mengaplikasikan penggunaan teknologi dalam tokonya, seperti penggunaan virtual reality (VR) untuk presentasi, teknologi smart mirror, dan pembayaran elektronik.

Bahkan tren co-working space pun kini muncul sebagai penyewa baru seiring dengan peritel lain yang mengenalkan pengalaman baru di dalam mal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com