Tempat ini nantinya akan dihuni oleh empat orang peneliti yang memiliki akses ke ruang komunal di dalam rumah.
Tak hanya itu, bangunan prefabrikasi itu akan didukung dengan teknologi smart house termasuk peralatan rumah terbaru dan perlindungan dari luar, termasuk dalam mengatur penggunaan energi.
Lebih lanjut, modul photovoltaic yang dipasang di atap akan memenuhi semua kebutuhan listrik di dalam bangunan.
"Teknologi yang ditampilkan di DFAB House memiliki banyak keunggulan," ujar Kohler.
"(Lingkungan) akan jauh lebih baik jika kita membangun dengan teknologi ini. Ekonomi berubah, dan terakhir, seperti yang sudah kita alami di sini, arsitektur juga berubah juga," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.