Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tiga Lantai Ini Dibangun oleh Robot

Kompas.com - 09/03/2019, 08:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekelompok peneliti membangun DFAB House di Dubendorf, Swiss. Bangunan eksperimental ini mungkin akan menjadi potret tempat tinggal manusia pada masa depan.

Bagaimana tidak, seluruh proses konstruksinya dikerjakan oleh robot secara digital.

Baca juga: Canggih, Robot Bangun Museum

Melansir Dwell, rumah ini dikembangkan oleh profesor dari ETH Zurich yang bekerja sama dengan profesional di bidang perencanaan dan pakar industri.

DFAB House adalah unit hunian tiga lantai yang berada di atas gedung penelitian dan inovasi milik milik perusahaan riset dan penetilitian, Ema and Eawag.

-Roman Keller -
"Rumah DFAB sebenarnya adalah teknologi baru dan berbeda yang dapat diaplikasikan dalam bangunan yang dapat dihuni," ujar penggagas dan pemimpin DFAB, Matthias Kohler.

Menurutnya, bangunan ini adalah tonggak yang menarik bukan hanya bagi arsitektur namun juga untuk sains, budaya, dan tren bangunan digital di masa mendatang.

Rumah ini dibangun dengan menggunakan teknologi Mesh Mould yang memungkinkan robot membangun bekisting sebagai landasan beton.

Bekisting dari jaringan logam tersebut secara manual kemudian diisi dengan beton dan diletakkan di tengah-tengah struktur untuk menopang slab.

Kemudian langit-langit rumah dibangun dari model material prefabrikasi khusus yang disebut Smart Slab.

Struktur bekisting yang dirancang meliuk di dalam rumah mampu menopang berat langit-langit yang mencapai 2,5 ton.

-Roman Keller -
Lantai pertama rumah terbagi menjadi beberapa ruang seperti ruang tamu, dapur, dan ruang makan.

Uniknya, dinding yang menghadap eksterior di lantai ini terbuat dari kaca sehingga mampu mengalirkan cahaya alami ke dalam rumah.

Sedangkan dua lantai di atasnya terbuat dari material kayu prefabrikasi. Masing-masing lantai terdapat dua buah kamar tidur dengan kamar mandi privat di dalamnya.

Dinding di kedua lantai ini terbuat dari membran khusus dengan ketebalan tertentu. Di beberapa sisinya terdapat celah yang terbuat dari kaca dan berfungsi sebagai jendela.

Luas rumah mencakup hampir 200 meter persegi. Hingga saat ini, DFAB House ini masih difungsikan sebagai tempat riset dan pengembangan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau