Andry Widyowijatnoko
Arcasia Award 2016 turut diberikan kepada Andry Widyowijatnoko pada kategori "Public Amenity/Institutional Building" atas karyanya berupa OBI Great Hall di Purwakarta, Jawa Barat.
SHAU
Biro arsitek asal Bandung, SHAU menyabet penghargaan dunia. Salah satu karyanya yakni perpustakaan mini bernama Microlibrary Bima yang berhasil menyabet gelar terbaik di ajang Architizer A+ Awards pada 2017.
Architizer A+ Awards merupakan penghargaan terbesar bagi karya-karya arsitektur tahunan terbaik di dunia.
Perpustakaan kecil yang dibuka pada Juli 2016 itu telah menarik perhatian dunia tidak hanya melalui persediaan buku-bukunya tetapi juga untuk desain cerdiknya.
Ini karena dinding-dinding perpustakaan dibangun menggunakan ember es krim. Selain itu, tim SHAU juga memanfaatkan bahan-bahan daur ulang, termasuk penggunaan 2.000 ember plastik.
Baca juga: Perpustakaan Kelurahan di Bandung, Terbaik Sedunia
Selain perpustakaan, SHAU juga pernah menyabet gelar dari American Architecture Prize (AAP) dalam kategori "Small Firm of the Year in Sustainable Architecture" pada 2017.
Selain itu, biro ini juga pernah memperoleh sejumlah penghargaan internasional, seperti INDE Award 2018 kategori "Influencer", WAF X Award 2017 kategori "Smart City", Lafarge Holcim Asia Pacific Silver Award 2017.
SASO Architects
Biro arsitektur SASO Architects memenangi salah satu kategori dalam 5th Global LafargeHolcim Awards for Sustainable Construction, 2018.
Andi Subagio bersama dua orang temannya, Danna Rasyad dan Theodorus Alryano, tampil sebagai terbaik kategori Next Generation untuk wilayah Asia Pasifik.
Dalam kompetisi itu, Andi dan timnya mengajukan desain pembangunan sekolah di Ruteng, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pembangunan sekolah awalnya merupakan proyek sosial pesananan klien SASO Architects. Namun seiring berjalannya proyek, SASO Architects memutuskan untuk mengikutsertakan karyanya dalam ajang LafargeHolcim Awards.