Pohon Group menjadwalkan konstruksi fisik rampung pada Juli 2020, untuk kemudian dapat diserahterimakan pada September tahun yang sama.
Sementara untuk pengembangan menara ketiga, Norman mengungkapkan, akan dimulai pada 2021 mendatang dengan kisaran harga penawaran perdana terendah Rp 700 juta hingga Rp 900 juta.
Penyelesaian proyek TreePark City keseluruhan yang mencakup lima menara apartemen, direncanakan pada tahun 2025 mendatang, dengan total investasi sekitar Rp 750 miliar.
Strategi bisnis lainnya yang diterapkan Pohon Group adalah melakukan konversi 300 unit dari total 1.065 apartemen Skandinavia di Tangerang City Superblock menjadi properti hospitalitas atau dikenal dengan sebutan apartel.
Brand yang akan diperkenalkan kepada publik adalah Fika Rooms dengan peluncuran secara resmi pada September 2019 mendatang.
Hene menuturkan, konsep apartel diusung karena permintaan kamar hotel untuk meeting, incentives, convention, and exhibition (MICE) di kawasan Tangerang menunjukkan tren yang terus meningkat setiap tahun.
Baca juga: Pohon Group Bidik Kota Kedua di Luar Jawa
Saat ini saja, city occupancy Tangerang sudah menyentuh angka 90 persen, dengan Novotel sebagai satu-satunya hotel bintang empat yang dioperasikan international chain Accors Hotel mencatat hunian 99,3 persen.
"Fakta ini memotivasi kami mengubah apartemen Skandinavia menjadi hotel setara bintang tiga dengan nama Fika Rooms. Ini penawaran sangat menarik bagi investor," ucap Hene.
Menurut dia, banyak investor yang tidak tahu bagaimana membelanjakan uangnya, karena instrumen investasinya terbatas.
Oleh karena itu, Pohon Group menawarkan konsep apartel berskema profit sharing dengan komposisi 75 persen untuk pemilik unit, dan 25 persen untuk pengelola.
Pembagian keuntungan tersebut setelah dipangkas biaya operasional sebesar 35 persen.
Pemilik unit apartel akan mendapat pengembalian investasi selama 8 tahun dengan keuntungan sekitar 7 persen hingga 8 persen per tahun.
"Angka ini lebih menarik dibandingkan instrumen deposito, yang meskipun sama-sama menawarkan keuntungan atau bunga 7-8 persen, namun deposito masih harus dipotoong PPh 21 persen," urai Hene.