Setiap perjalanan akan diceritakan dengan menggunakan teknologi interaktif.
Hal ini, menurut Mei, merupakan salah satu upaya untuk menarik minat masyarakat khususnya anak muda untuk kembali ke museum. Bahkan dalam rancangannya, Mei dan tim menyisipkan permainan interaktif.
"Maunya sekalian mengedukasi orang lain bahwa kita sedang di level yang lebih baik, lebih maju jadi jangan memperlakukan museum seperti ini. Kan sekarang makan di dalam, piknik, enggak begitu menarik. Cuma buat istirahat aja karena di luar panas," tutur Mei.
Waktu merupakan salah satu tantangan dalam merancang interior Tugu Nasional. Mei menceritakan, dia hanya memiliki waktu selama tiga minggu.
Sayembara ini dibuka pada akhir Desember 2018. Sedangkan pengumuman pemenang dilaksanakan pada Januari.
"Hanya 3 minggu dan kepotong libur tahun baru, jadi benar-benar fokus hanya satu minggu," kata Mei.
Untuk itu, ada beberapa hal yang terlewat, seperti desain utnuk bagian pengelola dan sebagainya. Namun menurutnya, bagian-bagian ini dapat dikembangkan lagi.
Selain itu, pihaknya juga harus memiliki toleransi jika ada perubahan maupun permintaan tertentu dari pihak pemda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.