Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Muara, Denyut Kreatif Anak Muda Solo

Kompas.com - 21/01/2019, 19:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Dan benar saja, kurang dari dua tahun, Muara menjadi salah satu tempat favorit anak muda baik untuk berkumpul, bertukar ide, maupun sekadar menikmati pertunjukan yang disajikan.

Kebakaran Pasar Legi

Awal Desember 2018, Muara Market memutuskan untuk menghentikan operasinya. Pembangunan pasar sementara memaksa Muara untuk pindah.

Tatuk mengatakan, keberadaan pasar darurat di sepanjang jalan menuju Muara turut menghambat operasional dan kegiatan.

"Untuk event aja enggak memungkinkan orang untuk masuk, parkir juga jelas rebutan dengan pasar," tutur Tatuk.

Atas dasar itulah, manajemen kemudian memutuskan untuk tutup. Selain itu, banyak pula pedagang yang merangsek masuk ke dalam. Hal ini turut meredupkan pamor Muara.

"Karena tanpa event, crowd-nya enggak seberapa," lanjut dia.

Muara Market di Jalan Lumban Tobing memang telah usai, namun Muara akan segera pindah dan berubah.

Tatuk mengatakan saat ini dia bersama dengan manajemen sedang mengembangkan Muara baru dengan konsep baru.

"Jelas kami kecewa, sedih, down, drop. Semuanya, baik teman-teman yang nyewa dan teman-teman yang nongkrong. Tapi ketika kami harus berhenti, kami berada di posisi peak, jadi tinggal lanjutkan saja," pungkas Tatuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com