KUPANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta dukungan Komisi V DPR RI dalam percepatan pembangunan infrastruktur di NTT.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menyampaikan permintaan tersebut saat pertemuan dengan rombongan Komisi V DPR RI dalam kunjungan kerja di ruang rapat Gubernur NTT, Kamis (17/1/2019) siang.
Kedatangan komisi V DPR RI dipimpin oleh Ketua Komisi V Fary Djemi Francis dan lima anggota komisi, serta mitra kerja dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Desa, dan BMKG.
"NTT baru-baru ini mendapat predikat Kerentanan Kemiskinan Terendah. Salah satu penyebabnya adalah kuranngya aksesibilitas infrastuktur," sebut Josef.
Baca juga: Selesai Dibangun, Bendungan Rotiklot di NTT Mulai Diisi Air
Menurut Josef, kehadiran Komisi V, tentu bisa membantu NTT mempercepat pembangunan infrastruktur.
“Biasanya kalau sudah kembali dari kunjungan kerja, wajib hukumnya memperhatikan semua usulan yang disampaikan," kata Josef.
"Kami harapkan usulan kami ini bisa diperhatikan dengan serius oleh teman-teman di Komisi V DPR RI,” sambung Josef.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis menyebut, kehadiran Komisi V DPR RI dalam kunjungan kerja spesifik ini, adalah untuk memantau infrastruktur dan transportasi di NTT.
“Untuk NTT ada proyek infrastruktur dan transportasi yang bersifat khusus," kata Fary.
Untuk diketahui, pemerintah saat ini tengah membangun beberapa proyek infrastruktur. Dua di antaranya adalah Sabuk Merah Perbatasan, dan Bendungan Temef.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.