Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebut Proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek, Jam Kerja Ditambah

Kompas.com - 17/01/2019, 19:37 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) ditargetkan dapat dibuka fungsional saat mudik Lebaran 2019. Namun hingga kini, progres konstruksi jalan tol sepanjang 36,4 kilometer tersebut baru mencapai 62,5 persen.

Artinya, PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), selaku pemegang konsesi, hanya memiliki waktu 4,5 bulan untuk mempercepat penyelesaian proyek sebelum dibuka fungsional.

Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono akan menggenjot pekerjaan konstruksi proyek senilai Rp 14,5 triliun itu dalam beberapa bulan ke depan.

"Ini tantangannya berat kontraktor melaksanakan ini. Beneran berat sekali ini," kata Djoko di lokasi proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (elevated), Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Menghitung Tarif Tol Layang Jakarta-Cikampek Saat Beroperasi

Salah satu tantangan yang dihadapi yakni padatnya arus kendaraan yang melintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting. Tanpa adanya pekerjaan konstruksi pun, jalan tol sepanjang 75 kilometer itu sudah macet.

Ditambah dengan dilaksanakannya tiga proyek sekaligus di sana, yaitu Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, membuat ruang gerak kendaraan kian terbatas.

Djoko pun berencana menambah jam kerja atau window time pada sejumlah pekerjaan seperti pengangkatan Steel Box Girder (SBG) sebanyak 1.100 buah dan pengecoran badan jalan (slab).

Saat ini, window time pekerjaan tersebut dilaksanakan pada pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB. Djoko memastikan, penambahan jam kerja ini tidak akan membuat Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting makin macet.

Baca juga: Progres Fisik Tol Layang Jakarta-Cikampek Jauh dari Target

"Kita pilih yang tidak seperti itu (menambah macet), misalnya Minggu pagi. Itu kan kosong, kita lakukan di situ. Minggu pagi itu paling kosong," kata dia.

Terkait rencana ini, Djoko akan membahas terlebih dahulu dengan induk perusahaan yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebelum diusulkan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan.

Ia berharap, dengan penambahan jam kerja ini, progres konstruksi proyek tersebut sudah mencapai 90 persen pada saat dibuka fungsional mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com