TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com – Bagi generasi milenial, memiliki hunian pribadi dan berinvestasi pada bidang properti merupakan prioritas nomor sekian.
Saat ini, milenial cenderung menyukai gaya hidup konsumtif alias boros, seperti dilansir Kompas.com, Jumat (6/4/2018).
Tak hanya memiliki hobi traveling dan gonta-ganti gadget, beberapa di antara mereka gemar makan dan minum di kafe atau restoran mewah demi status “kekinian”-nya.
Tanpa disadari, kegiatan-kegiatan tersebut membuat milenial terjebak dalam situasi keuangan yang sulit. Jangankan memiliki rumah pada usia muda, punya tabungan yang cukup pun nampaknya sukar.
Baca juga: Lima Tahun Lagi, Generasi Milenial Terancam Tidak Bisa Membeli Rumah
Padahal, jika dihitung-hitung berdasarkan pengeluaran per harinya, bukan tidak mungkin milenial memiliki tabungan untuk masa depan.
Bahkan, mereka juga bisa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membeli hunian pribadi dengan metode pembayaran cicilan.
Apalagi, saat ini sudah banyak pengembang atau developer yang menawarkan hunian dengan konsep milenial.
“Saat ini lebih dari 60 persen milenial Indonesia yang berumur di bawah 35 tahun belum memiliki rumah pribadi. Hal inilah yang sekarang juga menjadi perhatian bagi para pengembang untuk menyasar kaum milenial untuk segera memiliki hunian,” ujar Director SouthCity Peony Tang saat acara Inaugurasi Show Unit Apartemen The Parc, Selasa (15/1/2019).
Begitu juga SouthCity, superblock yang terletak di Kota Tangerang Selatan ini juga akan membangun hunian apartemen yang cocok bagi milenial.
“Menurut kami hunian berkonsep co-living adalah yang terbaik untuk mereka. Dengan konsep tersebut, sebuah hunian akan menghadirkan fasilitas yang mendukung milenial untuk berkolaborasi dan memiliki komunitas yang menunjang keseharian mereka,” ujar Peony.
Fasilitas-fasilitas tersebut di antaranya adalah pusat perbelanjaan seperti mall atau ruko-ruko culinary, pusat kegiatan olahraga seperti gym dan kolam renang, co-working space untuk mendukung milenial bekerja di luar kantor, serta memiliki akses free wi-fi di banyak area.
Selain memiliki fasilitas-fasilitas tersebut, salah satu faktor yang membuat sebuah hunian ramah bagi milenial adalah harga dan sistem pembayarannya.
“Saat ini sudah banyak pengembang yang membangun hunian untuk milenial, tetapi sistem pembayarannya masih menjadi halangan mereka untuk melirik hunian tersebut, terutama biaya DP yang mahal,” tambah Sales & Marketing Associate Director SouthCity Stevie Faverius Jaya.
Oleh karena itu, lanjut Stevie, SouthCity menggunakan sistem pembayaran “Nabung DP + KPA” yang memungkinkan milenial untuk membayar DP dengan sistem cicilan.
“Dengan metode tersebut, calon pembeli tidak akan lagi kesulitan membayar DP karena DP pun sudah bisa dicicil selama 24 atau 36 bulan,” jelas Stevie.