Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Cerdas, Tantangan dan Investasi...

Kompas.com - 10/01/2019, 12:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Hal itu disebabkan belum sepenuhnya jaringan komunikasi tersambung ke seluruh wilayah Manado.

"Kami akan terus upayakan penambahan jaringan sampai ke tingkat kelurahan. Kami punya 87 kelurahan dan 504 RT/RW," kata Vicky

Persoalan lain yang tak kalah penting yaitu mengubah pola pikir masyarakat untuk siap menghadapi tuntutan kota cerdas.

Tarik investasi

Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota ITB Ridwan Sutriadi menuturkan, setiap kota menghadapi persoalan berbeda dalam mengembangkan kota cerdas, masalah ekonomi, kemiskinan, kesehatan, tata lingkungan dan lainnya.

Persoalan tersebut yang kemudian akan mendorong penyusunan rencana pembangunan oleh pemerintah daerah untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada.

Baca juga: Ada Risma hingga Ahok di Balik Manado Command Center

Adapun rencana pembangunan yang disusun dapat menarik investasi untuk masuk ke suatu daerah, baik itu dari dalam maupun luar negeri.

"Yang harus jadi antisipasi, investasi itu tidak hanya datang ke kota besar atau metropolitan, tapi juga kota menengah dan kota kecil," kata Ridwan.

Ridwan yang juga salah satu juri pakar pada IKCI 2018 itu menambahkan, kota besar dan kota meteropolitan memiliki kecenderungan untuk tumbuh yang lebih cepat dari kota sedang dan kota kecil dari sisi perekonomian dan jumlah penduduk.

Warga bersantai di Taman 3 Generasi, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/6) sore. Tahun 2014, Balikpapan menyabet penghargaan sebagai kota paling layak huni di Indonesia. Meski menggencarkan industri dan perdagangan, Balikpapan masih menyediakan ruang terbuka hijau, kebersihan, keamanan, dan kenyamanan bagi warganya.KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA Warga bersantai di Taman 3 Generasi, Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/6) sore. Tahun 2014, Balikpapan menyabet penghargaan sebagai kota paling layak huni di Indonesia. Meski menggencarkan industri dan perdagangan, Balikpapan masih menyediakan ruang terbuka hijau, kebersihan, keamanan, dan kenyamanan bagi warganya.
Hal itu disebabkan fasilitas, sarana dan prasarana serta infrastruktur yang relatif lebih lengkap, sehingga mampu membuat investor tertarik.

"Di sisi lain, kota menengah akan relatif tidak berkembang dalam hal pertumbuhan penduduknya, begitu juga kota kecil. Tapi dalam tataran investasi tidak hanya ke kota besar, tapi itu juga ke kota kecil," ujar Ridwan.

Untuk itu, agar terjadi evolusi terhadap skala kota kecil dan sedang, diperlukan perencanaan yang matang.

Misalnya, rencana pembangunan dan revitalisasi tata kota yang dibuat untuk jangka waktu 10-20 tahun mendatang.

Meski dapat dievaluasi setiap lima tahun, namun dengan rencana pengembangan tata kota diharapkan dapat menarik investor untuk membenamkan investasi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com