JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan laba bersih Rp 4,1 triliun dapat dibukukan sepanjang tahun 2019. Target ini turun bila dibandingkan capaian sebelumnya.
Pada akhir 2017, kontraktor pelat merah itu berhasil mencetak laba bersih Rp 4,2 triliun. Sementara, hingga September 2018 laba bersih yang telah tercatat mencapai Rp 4,3 triliun.
Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra menuturkan, penetapan target laba yang relatif stagnan disebabkan karena adanya beberapa ruas tol yang sudah mulai beroperasi.
"Tol yang beroperasi ini harus kita alokasikan top up untuk operasinya, karena seluruh utang sudah dikapitalisasi," kata Putra di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Baca juga: Waskita Siapkan Belanja Modal Rp 25,3 Triliun
Seperti diketahui, ada dua ruas tol milik Waskita yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 20 Desember 2018, yaitu Tol Pemalang-Batang dan Tol Batang-Semarang.
Hingga akhir 2018, tercatat ada tujuh ruas tol milik Waskita yang telah beroperasi. Selain kedua ruas itu, lima lainnya yakni Tol Kanci-Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.
Direktur Keuangan Waskita Haris Gunawan menuturkan, perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp 54,13 triliun pada tahun ini. Target ini naik bila dibandingkan dengan tahun lalu.
"Kinerja keuangan perseoroan bahwa pendapatan usaha kita di 2017 sebesar Rp 45,1 triliun. Tahun 2018 kemarin, kita targetkan tumbuh 10 persen. Saya belum bisa sebutkan angka karena masih dalam proses audit," tutur Haris.
Adapun nilai kontrak yang ditargetkan tercapai tahun ini stagnan pada kisaran Rp 121,6 triliun.
Jumlah ini turun bila dibandingkan 2017 yang mencapai Rp 138 triliun atau sedikit naik bila dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 117 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.