Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Farpoint-Tokyo Tatemono Sepakat Bangun Apartemen Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 12/12/2018, 23:21 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Farpoint Realty Indonesia secara resmi menjalin aliansi strategis dengan Tokyo Tatemono guna membangun apartemen The Loggia, di Jakarta.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan oleh Komisaris Farpoint Realty Honey Angkosubroto dan President Director & CEO Tokyo Tatemono Hitoshi Nomura, Rabu (12/12/2018).

Skema kerja sama antara kedua perusahaan ini adalah joint venture dengan komposisi masing-masing Farpoint Realty sebesar 55 persen, dan Tokyo Tatemono sebesar 45 persen.

Menurut Head of SBU Residential Farpoint Realty Muljadi Janto The Loggia dikembangkan di atas lahan seluas 1,2 hektar. 

Baca juga: Kembangkan Rumah Hijau, Farpoint Gandeng Andra Matin

"Nilai investasinya Rp 1,2 triliun dengan tipikal unit 2 kamar tidur dan 3 kamar tidur," kata Mujadi menjawab Kompas.com.

The Loggia akan dipasarkan dengan harga perdana sekitar Rp 30 juta-Rp 35 juta per meter persegi dengan jadwal peluncuran setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) atau akhir kuartal II-2019.

Usia Produktif

Besarnya potensi dengan ceruk kalangan usia produktif rata-rata 28 tahun memotivasi Tokyo Tatemono masuk pasar properti Indonesia. Terlebih gross domestic product (GDP) yang terus tumbuh positif.

"Sementara di Jepang usia produktif rata-rata 47 tahun. Ini tidak kompetitif," ungkap Executive Director Tokyo Tatemono Asia Ryutaro Nishimura.

Senyampang dengan itu, aku Ryutaro, pasar properti domestik Jepang juga mengalami penurunan.

Bahkan dua dekade setelah Olimpiade musim dingin di Nagano pada 1998, pasar properti Jepang tak pernah benar-benar kembali berada di posisi terbaiknya.

"Meski saat Olimpiade itu banyak turis datang dan banyak properti terjual, tapi lima tahun setelahnya eforia itu hilang," kata Ryutaro.

Sekarang pun, pasar properti Jepang masih melambat, dan inilah yang juga ikut memicu perusahaan properti tertua Negeri Sakura ini melakukan ekspansi dan eksplorasi bisnisnya di mancanegara.

Mereka membawa teknologi, skill, gaya hidup, gaya desain, dan juga reputasi selama lebih dari 120 tahun eksistensi di sektor properti.

"Kami akan memberikan kontribusi dalam bentuk pengalaman membangun, ekspertis dan juga skill. Pasar Indonesia akan melihat keistimewaan yang kami hadirkan," cetus Ryutaro.

Indonesia atau Jakarta, menurut dia, merupakan lokasi keempat di kawasan Asia Tenggara yang mereka garap. Sebelumnya, mereka telah membangun properti di Yangon, Bangkok, dan Singapura.

Kehadiran Tokyo Tatemono menambah panjang daftar pengembang Negeri Sakura berkiprah di Indonesia.

Sebelumnya ada Tokyu Land, Mistsubishi, Toyota Housing, Daiwa House, Sujitz, Marubeni, dan lain-lain, sekadar menyebut nama.

 

 

 

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!



Terkini Lainnya
Selangkah ke Jakarta, Ini 5 Tawaran Perumahan Harga Mulai Rp 127 Juta
Selangkah ke Jakarta, Ini 5 Tawaran Perumahan Harga Mulai Rp 127 Juta
Listing Properti
Meski Diganggu Ormas, Penguasa Pondok Indah Tancap Gas Bereskan Proyek
Meski Diganggu Ormas, Penguasa Pondok Indah Tancap Gas Bereskan Proyek
Listing Properti
Kamu Belum Punya Rumah? Tengok Boyolali, Tipe 30 Cuma Rp 140 Juta
Kamu Belum Punya Rumah? Tengok Boyolali, Tipe 30 Cuma Rp 140 Juta
Listing Properti
Cek di Sini, Rumah Murah Mulai Rp 150 Juta, Lokasi Banjarnegara
Cek di Sini, Rumah Murah Mulai Rp 150 Juta, Lokasi Banjarnegara
Listing Properti
Intip, Lima Perumahan di Jepara, Harga Mulai Rp 140 Juta
Intip, Lima Perumahan di Jepara, Harga Mulai Rp 140 Juta
Listing Properti
Jangan Sampai Diserobot Tetangga, Ini Cara Pasang Patok Tanah Anti Sengketa
Jangan Sampai Diserobot Tetangga, Ini Cara Pasang Patok Tanah Anti Sengketa
Tips Properti
Rahasia Beli Rumah Cepat Skema Rent to Own, Modal Sewa Jadi Milik
Rahasia Beli Rumah Cepat Skema Rent to Own, Modal Sewa Jadi Milik
Berita
Kendalikan Harga Tanah, Pemerintah Andalkan Pasal 33 UUD 45
Kendalikan Harga Tanah, Pemerintah Andalkan Pasal 33 UUD 45
Berita
Kini, Tukang Bakso dan Bubur Ayam Punya Rumah, Cek Tampilannya
Kini, Tukang Bakso dan Bubur Ayam Punya Rumah, Cek Tampilannya
Listing Properti
Jembatan Pandansimo Gunakan Teknologi Konstruksi CSP, Apa Itu?
Jembatan Pandansimo Gunakan Teknologi Konstruksi CSP, Apa Itu?
Konstruksi
Menilik Desain Jembatan Pandansimo di DIY, Ada Gunungan hingga Gapura
Menilik Desain Jembatan Pandansimo di DIY, Ada Gunungan hingga Gapura
Konstruksi
Jembatan Pandansimo, Calon Pengerek Pertumbuhan Ekonomi di Selatan DIY
Jembatan Pandansimo, Calon Pengerek Pertumbuhan Ekonomi di Selatan DIY
Konstruksi
Bukan Pribadi, Kawasan Hutan, Garis Pantai, Sempadan Sungai Milik Negara
Bukan Pribadi, Kawasan Hutan, Garis Pantai, Sempadan Sungai Milik Negara
Berita
Cegah Salah Paham Antar Pemilik Tanah, Nusron Minta Patok Batas Jelas
Cegah Salah Paham Antar Pemilik Tanah, Nusron Minta Patok Batas Jelas
Berita
Nusron Imbau Masyarakat Pakai Patok Tanah Bahan Permanen, Ini Alasannya
Nusron Imbau Masyarakat Pakai Patok Tanah Bahan Permanen, Ini Alasannya
Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau