Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2018, 11:11 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Berlomba Menciptakan Stasiun Bersih

Hal itu pun dirasakan Kompas.com saat menyambangi Jepang beberapa waktu lalu. Setiap pengelola seakan berlomba-lomba menghadirkan stasiun yang nyaman, bersih, dan teratur.

Selain itu, kereta pun selalu datang tepat waktu.

Dengan demikian, meski jumlah penumpang banyak, mereka tidak perlu khawatir harus menunggu dalam jangka waktu lama. Pasalnya, sudah dapat dipastikan setiap 3-5 menit sekali kereta akan tiba.

"Yang dapat dilakukan operator adalah meningkatkan frekuensi operasi, harus tepat waktu dan membuat naik kereta yang nyaman dan mudah," kata Nigo.

General Affair Asosiasi Operator Railway Swasta Jepang Ochi Mashimaro menuturkan, tingkat kepadatan penumpang di berbagai perusahaan kereta swasta utama, terutama di kota besar, telah menurun tajam.

Hal itu berkat upaya peningkatan kapasitas transportasi melalui pembangunan jalur baru, penambahan jalur kereta, pembaruan kereta, perbaikan stasiun, hingga pengaturan jaringan operasional yang terlalu padat.

Bahkan, beberapa perusahaan kereta juga memperomosikan penggunaan smartphone guna mengetahui kondisi kereta yang penuh serta menunjukkan kereta yang kosong.

"Selain itu, agar orang tua, penyandang cacat, ibu hamil, dan orang terluka dapat duduk, dilakukan sosialisasi melalui poster dan lain-lain mengenai kursi prioritas di sebagian tempat duduk di dalam kereta," ungkap Mashimaro.

Warga mengantri menunggu kereta yang datang pada jalur yang telah disediakan. Mereka tidak diperbolehkan berdiri di dekat platform screen door untuk menghindari terjadinya kecelakaan.Kompas.com / Dani Prabowo Warga mengantri menunggu kereta yang datang pada jalur yang telah disediakan. Mereka tidak diperbolehkan berdiri di dekat platform screen door untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Koordinasi dengan Pemerintah Daerah

Koordinasi dengan pemerintah daerah juga dilakukan perusahaan kereta untuk menyediakan akses jalan dan jalur pedestrian yang nyaman bagi para pejalan kaki.

Di samping juga hal pembangunan gedung-gedung parkir di sekitar lokasi stasiun. Bila ada masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, mereka dapat memarkirkannya di gedung parkir yang tersedia. Kemudian, mereka beralih menggunakan kereta.

Sementara masyarakat yang lokasi rumahnya cukup jauh dari stasiun dapat menggunakan bus sebagai feeder menuju stasiun.

Bahkan, di beberapa lokasi, seperti di Fukuoka, terdapat jalur prioritas yang dikhususkan bagi bus.

Bus sebagai feeder transportasi menuju stasiun. Bus ini dikelola oleh Nishi-Nippon Railroad Co. Ltd.Kompas.com / Dani Prabowo Bus sebagai feeder transportasi menuju stasiun. Bus ini dikelola oleh Nishi-Nippon Railroad Co. Ltd.

Pada jam-jam sibuk, jalur tersebut tidak boleh dilalui kendaraan pribadi. Meski dalam kondisi macet sekalipun, jalur tersebut tetap kosong dan memudahkan masyarakat yang menggunakan bus untuk melewatinya.

Di jalur dan di dalam bus itu terdapat alat detektor yang memancarkan sinyal. Alat tersebut dipasang oleh pihak kepolisian.

"Ketika ada bus lewat dalam jarak tertentu dan ada mobil di dekatnya, maka akan diminta minggir oleh aparat kepolisian melalui pengeras suara," kata Manager Marketing Planning Department Bus Transportation Headquarters Nishi-Nippon Railroad Co Ltd Tsuyoshi Kumai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com