Perkara Pencakar Langit, Bangkok Mengungguli Jakarta

KOMPAS.com - Selangkah lebih maju ketimbang Jakarta, Bangkok mengejar impian untuk menyamai Dubai, atau Shanghai dalam urusan pencakar langit lengkap dengan atraksi menarik.

Dubai punya Burj Khalifa, gedung terjangkung dunia dengan dek observatorinya yang memungkinkan wisatawan menikmati panorama pencakar-pencakar langit modern lainnya.

Sementara Jakarta hanya punya pencakar langit setinggi 283,5 meter dengan fungsi perkantoran dan hotel bernama Gama Tower.

Yang patut dibanggakan, gedung ini baru saja dinobatkan sebagai The Best Office Architectural Design pada perhelatan Asia Property Awards 2018.

Baca juga: Indonesia Raih Tiga Penghargaan Terbaik Asia Property Awards 2018

Sedangkan dalam jumlah populasi, desain, dan atraksi, Bangkok jagonya. Kota ini baru saja membuka Mahanakhon SkyWalk, atraksi lantai kaca di gedung tertinggi di Thailand, yakni di King Power Mahanakhon, atau yang lebih dikenal dengan nama Bangkok Pixel Building.

Disebut pixel, karena bentuk bangunan ini menyerupai gugusan piksel tiga dimensi dalam sebuah gambar.

Baca juga: Apple Store Kedua Asia Hadir di Bangkok

Untuk menuju ke lantai kaca, pengunjung dapat menikmati sensasi menaiki elevator dari lantai bawah ke atas hanya dalam waktu 50 detik.

Elevator ini dirancang transparan sehingga pengunjung dapat menikmti pemandangan sekeliling kota selama berada di dalamnya.

Dari elevator, wisatawan bisa naik satu tingkat untuk menyaksikan pemandangan dek observasi. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Bangkok.

Baca juga: 2020, Indonesia Punya Pencakar Langit 70 Lantai

Tak hanya sampai di situ, keunikan dek ini terletak pada lantai kaca yang memberikan pemandangan langsung ke bawah.

Dengan luas 4,5 X 17,5 meter, lantai kaca ini merupakan salah satu atraksi menarik bagi wisatawan.

Dek observasi ini berada di ketinggian 314 meter. Sebelum memasuki lantai ini, pengunjung harus mengenakan kain pelindung di sekitar sepatu mereka.

Mahanakhon merupakan pencakar langit ini selesai dibangun pada 2016. Bangunan ini menjadi gedung paling tinggi di Negeri Gajah Putih, dan mengalahkan Baiyoke Tower II yang selesai dibangun pada 1997.

Gedung yang dibangun setinggi 78 lantai ini berisi apartemen, hotel, pusat ritel, serta kafe. Pada lantai pertama hingga 18 difungsikan sebagai bagian dari King Power Hotel.

Sementara lantai 23 sampai 73 digunakan sebagai apartemen dengan jumlah 209 unit. Apartemen ini dioperasikan oleh Ritz-Carlton.

Pada lantai 73 khususnya digunakan khusus sebagai penthouse dengan beragam ukuran, dengan luas mulai dari 125 hingga 844 meter persegi. Sedangkan lantai 74 hingga 78 digunakan sebagai area observasi dan juga bar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.