Dubai punya Burj Khalifa, gedung terjangkung dunia dengan dek observatorinya yang memungkinkan wisatawan menikmati panorama pencakar-pencakar langit modern lainnya.
Sementara Jakarta hanya punya pencakar langit setinggi 283,5 meter dengan fungsi perkantoran dan hotel bernama Gama Tower.
Yang patut dibanggakan, gedung ini baru saja dinobatkan sebagai The Best Office Architectural Design pada perhelatan Asia Property Awards 2018.
Sedangkan dalam jumlah populasi, desain, dan atraksi, Bangkok jagonya. Kota ini baru saja membuka Mahanakhon SkyWalk, atraksi lantai kaca di gedung tertinggi di Thailand, yakni di King Power Mahanakhon, atau yang lebih dikenal dengan nama Bangkok Pixel Building.
Disebut pixel, karena bentuk bangunan ini menyerupai gugusan piksel tiga dimensi dalam sebuah gambar.
Untuk menuju ke lantai kaca, pengunjung dapat menikmati sensasi menaiki elevator dari lantai bawah ke atas hanya dalam waktu 50 detik.
Elevator ini dirancang transparan sehingga pengunjung dapat menikmti pemandangan sekeliling kota selama berada di dalamnya.
Tak hanya sampai di situ, keunikan dek ini terletak pada lantai kaca yang memberikan pemandangan langsung ke bawah.
Dengan luas 4,5 X 17,5 meter, lantai kaca ini merupakan salah satu atraksi menarik bagi wisatawan.
Dek observasi ini berada di ketinggian 314 meter. Sebelum memasuki lantai ini, pengunjung harus mengenakan kain pelindung di sekitar sepatu mereka.
Gedung yang dibangun setinggi 78 lantai ini berisi apartemen, hotel, pusat ritel, serta kafe. Pada lantai pertama hingga 18 difungsikan sebagai bagian dari King Power Hotel.
Pada lantai 73 khususnya digunakan khusus sebagai penthouse dengan beragam ukuran, dengan luas mulai dari 125 hingga 844 meter persegi. Sedangkan lantai 74 hingga 78 digunakan sebagai area observasi dan juga bar.
https://properti.kompas.com/read/2018/11/26/210301521/perkara-pencakar-langit-bangkok-mengungguli-jakarta