"Itu buat anak-anak mereka yang sekolah di sana. Tapi mereka maunya harga didiskon," kata Kenny.
Untuk menyiasatinya, Kenny pun berkompromi dengan memberikan bantuan pengurusan dokumentasi atau administrasi yang dipersyaratkan bank, dan hadiah-hadiah lain yang menarik bagi konsumen bersangkutan.
Berikut lima fakta ciri khas orang Surabaya saat membeli properti:
1. Berani nawar
Hal ini berlaku untuk semua jenis dan harga properti. Entah itu properti untuk kelas atas dan mewah dengan penawaran eksklusif, menengah, maupun menengah bawah.
Namun, ketika harga sudah disepakati, orang-orang Surabaya akan memegang komitmennya untuk taat membayar.
"Saya tidak pernah menemui konsumen yang menunggak pembayaran cicilan uang muka," sebut Komisaris PT Pondok Tjandra Indah Jenny Sugiharto.
2. Teliti
Konsumen saat ini terbilang kritis. Ini tak bisa dibantah. Namun, orang Surabaya tak hanya kritis, juga teliti.
Vice Project Sales Director Crown Group Jefry Irawan mengatakan, mereka yang memiliki minat tinggi untuk membeli masih mencari-cari informasi secara terperinci.
"Harus diakui, orang-orang Surabaya sangat jeli dan teliti. Mereka ingin mendapatkan pengetahuan yang cukup tentang properti yang akan dibeli," tambah Jefry.
Namun demikian, ketika mereka sudah mendapatkan informasi yang cukup dan yakin terhadap reputasi pengembang serta kualitas produk, properti dengan dimensi terluas pun akan mereka beli.
3. Mengandalkan Referensi
Getok tular atau word of mouth adalah promosi paling efektif untuk menjual produk proeprti agar laku dibeli orang Surabaya.
Referensi semacam ini akan sangat diandalkan ketika ada figur publik, orang-orang terdekat, atau mereka yang dihormati mengatakan hal positif dan membujuk untuk membeli properti.